Sosial Politik

Gubernur Sulteng Gagas Selat Makassar Summit

PROLIFIK.ID – Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah terdiri dari Staf Ahli DR Farid Rifai Yotolembah dan dua Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono dan Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur Andi Aril Pattalau berkunjung ke Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) terkait dengan pengembangan pembangunan di Selat Makassar, Rabu (6/9/2023).

Salah satu pengelola BKPRS, Martinus menerima tim Pemprov Sulteng yang mengusung tiga isu strategis pembangunan regional Selat Makassar. Ketiga isu strategis itu adalah pertama, potensi Selat Makassar penunjang keberlangsungan ibukota negara (IKN) Nusantara. Kedua, pengembangan Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah (RZ KAW) Selat Makassar sesuai dengan Perpres Nomor 20 Tahun 2020 yang terdiri dari provinsi di Pulau Sulawesi, tiga provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara serta Provinsi Jawa Timur.

Isu strategis lainnya tentang RZ KAW, Selat Makassar menitikberatkan pada pembangunan masa depan tol laut di Selat Makassar dan Laut Jawa (Jatim). Diketahui, jalur perairan laut Selat Makassar sesuai data dilintasi kapal laut sebanyak 36 ribu setiap tahunnya. Potensi perikanan laut tangkap yang sangat besar.

Isu strategis ketiga yaitu sekaitan potensi sumber daya energi baru yang terbarukan. Selat Makassar memiliki potensi energi Ocean Thermal Energy Convension (OTEC) yang rata rata temperatur dari 23 – 57 derajat celcius.

Potensi ini dapat dikembangkan di masa depan dengan teknologi modern. Pemprov Sulteng dengan tiga isu strategis tersebut mengusulkan ke BKPRS untuk segera melakukan Selat Makassar Summit di Kota Palu di akhir tahun.

“Tiga isu strategis akan di-break down dalam kajian desk potensi Selat Makassar oleh seluruh gubernur se-Sulawesi dan gubernur Kaltim, Kalsel dan Kaltara dan stakeholdersnya, akademisi dan praktisi. Kita usulkan Selat Makassar Summit. Sebuah konfrensi tinggi yang konprehensif. Sulteng menawarkan dan siap menjadi tuan rumah,’’terang Andono Wibisono.

Martinus menanggapi positif dan BKPRS menyiapkan pra kondisi Selat Makassar Summit dengan Rapat Koordinasi Selat Makassar terlebih dahulu di Makassar pada 19 September 2023 mendatang.

Kawasan ekologis zona Selat Makassar adalah pertemuan populasi Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Karena itu, di zona itu terjadi pertemuan fauna dari Barat dan Timur Indonesia. Banyak spesifik langka di tempat itu.

Diterangkan lagi, bahwa Desk yang akan dibahas menjabarkan tiga isu strategis itu adalah; potensi kelautan, potensi pariwisata, potensi arus transportasi pelayaran, sumber energi OTEC, pengurangan kemiskinan masyarakat pesisir pantai Selat Makassar, dan kesepahaman batas laut antar wilayah setiap provinsi di Selat Makassar.

DR Farid mengaku sangat mengapresiasi sambutan baik BKPRS rencana Selat Makassar Summit. Dengan demikian, tim akan segera melaporkan kembali pada Gubernur Rusdy Mastura sepulang dari Makassar apa output dari event konfrensi tingkat tinggi Selat Makassar yang melibatkan 10 gubernur di Sulawesi, Kalimantan dan Jatim itu?

“Goalnya adalah dibentuk Badan Otorita Selat Makassar dengan Keppres sehingga seluruh isu strategis dan penjabarannya dapat dieksekusi. Tidak hanya menjadi sajian di meja sebagai kertas posisi saja. Bapak Gubernur Sulteng ingin agar cita-cita Presiden Joko Widodo terkait tiga isu strategis dapat dilakukan dengan gerak cepat,’’jelasnya.

“Teknis Selat Makassar Summit dapat diselenggarakan tiga hari. Rencana dibuka Presiden Jokowi sekaligus sebagai keynot speaker konfrensi tinggi di depan seluruh gubernur Sulawesi dan tiga gubernur Kalimantan dan Jatim. Hari kedua pembahasan Desk turunan tiga isu strategis dan hari ketiga seluruh hasil Desk diplenokan dan disarikan tim tehnis kira-kira begitu nanti skenarionya. Tapi semua itu masih kita usulkan tehnisnya. Dilakukan di Palu,’’ tandasnya. ***

Hits: 85

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button