Sosial Politik

Pegawai Honorer Satpol PP Morowali Diduga Dicabuli Atasannya

PROLIFIK.ID – Salah seorang pegawai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Morowali, Sulteng diduga dicabuli atasannya.

Hal itu berdasarkan keterangan korban inisial S (18), Rabu (9/8/2023). Diungkapkannya, kejadian tersebut telah terjadi kedua kalinya.

“Ini yang kedua kalinya. Saya memilih melaporkan ke Polisi karena sudah keterlaluan,”ucap S.

Tindakan pencabulan pertama dan kedua dilakukan di tempat yang sama yakni di ruang kerja atasannya yang saat ini menjabat sebagai kepala bidang.

Kejadian pertama, terjadi saat korban mencari cap. Pada saat itu atasannya mengaku memiliki cap yang dicarinya. S lalu diminta menunggu di ruang kerja atasannya itu. Sesampai di ruangannya, atasannya tersebut lalu mengunci pintu ruangan.

“Selama mengecap dia tanya saya, apa saya punya pacar? Saya bilang tidak ada. Terus dia ajak saya pacaran. Tapi katanya jangan ditahu orang,”cerita S.

“Lalu, saat dia akan memberikan berkas ke saya, dia tarik saya dan dia mencium pipi dan dahi saya,”ungkapnya lagi.

S mengaku terkejut dan segera keluar dari ruangan dalam perasaan campur aduk. Antara ingin marah dan takut karena melawan atasan.

“Kejadian kedua, saya dipanggil. Karena saya sudah trauma saya melapor ke teman untuk ditemani ke ruangannya (atasan),”kata S lagi.

Walaupun takut, S akhirnya memberanikan diri untuk tetap ke ruangan atasanny karena menyadari bahwa pelaku adalah atasannya dan dia hanyalah bawahan.

“Saya datang ke ruangannya lagi untuk menyahuti panggilannya. Di ruangan dia tanya ke saya, ada makanan? Saya bilang ada. Akan saya ambilkan,”terang S.

Lalu, belum sempat keluar dari ruangan. Atasannya tersebut segera menarik tangannya kemudian mencoba melakukan hal serupa, namun kali ini tindakan yang dilakukan lebih dari itu.

“Saya dipeluk, dicium di pipi, dahi dan bibir. Saya langsung cepat keluar,”kenang S.

Tangis S pecah di luar ruangan. Sehingga hal itu memancing keramaian. Saat itu juga, keduanya sempat didamaikan di kantor. Namun S belum merasa puas dengan perilaku atasannya tersebut. Maka, ia mengambil jalan melaporkan atasannya di Polres Morowali.

“Di kantor Polisi ia (Kabid) sempat berdebat dengan saya. Dia membantah. Bersumpah. Katanya saya menjatuhkan dia,”kata S.

“Tapi saya bilang, pak kalau bapak tidak melakukan itu untuk apa saya ke sini,”katanya lagi.

S mengaku tidak ingin kasus ini berhenti dengan jalan perdamaian. Ia ingin agar kasus tersebut diteruskan bila perlu sampai ke pengadilan.

“Saya tidak mau damai. Saya ingin agar dia segera diproses”ucap S.

Sementara itu, terlapor, atasan S saat dihubungi media ini sempat menjawab pertanyaan media ini via WhatsAap (WA), namun jawabannya dihapus kembali.

Kapolres Morowali, AKPB Suprianto mengiyakan bahwa telah ada laporan masuk di Polres Morowali dugaan cabul dengan pelapor yakni karyawan honorer.

“Pelapor dipaksa dipeluk, dicium oleh terlapor,”jelas Suprianto.

Dijelaskannya, penanganan laporan tersebut disesuaikan dengan prosedur yakni memeriksa saksi, petunjuk dan bukti-bukti yang ada untuk menemukan apakah ada perbuatan pidana atau tidak. ***

Hits: 3769

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button