Sosial Politik

DPRD Morowali Nilai Kinerja DPMP3A Perlu Dievaluasi

PROLIFIK.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali, Sulteng, Saharudin, Kamis (24/8/2023) menilai kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Morowali perlu dievaluasi terutama dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Dukungan penganggaran pada kegiatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) belum maksimal,”ujarnya ditemui usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Aspirasi DPRD Morowali, Kamis (24/8/2023).

Karena minimnya anggaran tambahnya, sosialisasi terkait Pilkades diyakininya menjadi alasan banyaknya persoalan aduan pelaksana Pilkades di beberapa desa. Total dari 48 desa di Kabupaten Morowali yang melaksanakan Pilkades serentak sudah ada empat desa yang mengadukan persoalan Pilkades di DPRD.

“Makannya masih banyak jalannya Pilkades tidak sesuai dengan regulasi karena kurangnya pemahaman panitia penyelenggara,”ungkap Saharudin.

Seperti yang terjadi di Desa Tondo, Kecamatan Bungku Barat. Pihaknya akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU).

“Pilkades Di Desa Tondo tidak ada berita acara sedikitpun. Seperti melakukan perhitungan kembali tidak ada berita acaranya,”ungkapnya.

Maka dari itu, Saharudin menyebut sosialiasi Pilkades sangat penting karena dari sosialisasilah panitia penyelenggara dapat memahami tata cara bersengketa. Ia percaya panitia Pilkades tidak bisa diharapkan mempelajari regulasi secara sendiri karena sering kali terbentur dengan keadaan.

“Kalau kita konsisten dengan regulasi yang ada hampir dipastikan minim sekali sengketa. Dinas Pemdes minim sosialisasi,”tandas Saharudin.

Oleh karena itu, menurutnya dukungan anggaran khusus Pilkades harus maksimal agar pelaksanaan Pilkades berjalan lancar di desanya masing-masing.

“Persoalan sosialisasi yang minim ini jadi bahan evaluasi kami. Kami yakin di Pemdes dananya cukup. Teman-teman (Pemdes) pergi studi banding kenapa tidak mengutamakan proses Demokrasi di desa?”tandas Saharudin.***

Hits: 103

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button