Pariwisata

Bisahkah LIPI dan Kaum Supranatural Kolaborasi Jelaskan Fenomena Non-Sains untuk Promosi Wisata di NTB?

PROLIFIK.ID –  Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), selama ini dikenal sebagai wilayah yang penuh dengan pesona keindahan alamnya nan eksotis. Gili Trawanangan, Pantai Senggigi, dan Gunung Rinjani adalah nama-nama destinasi wisata di Provinsi ini. Namun, tak banyak yang tahu, Provinsi NTB memiliki sejumlah keunikan yang lebih dari itu, salah satunya tingkat spritual yang cukup tinggi.

Seperti baru-baru ini, Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 mendorong perlu dipikirkan adanya festival rutin yang berkaitan dengan eksebisi ilmu supranatural dan pameran benda bertuah dari NTB.

Pasalnya, NTB dikenal sebagai daerah yang memiliki keanekaragaman kekuatan dan keunikan ilmu non sains. NTB berdiri dari beragam suku yakni suku Sasak, Samawa, Mbojo, Bali dan lain-lain.

Sudah menjadi rahasia umum jika NTB dipandang memiliki kekuatan ilmu supranatural yang mumpuni yang merupakan salah ciri khas kearifan lokal dari berbagai suku tradisional tersebut.

Di kalangan masyarakat umum, keberadaan orang sakti dan bertuah di NTB kerap dijadikan rujukan untuk beragam keperluan mulai dari penyembuhan penyakit, penglaris/rejeki hingga urusan percintaan/jodoh.

“Sehingga tak heran NTB kini menjadi salah satu destinasi Idola untuk mencari figur-figur yang memiliki kekuatan supranatural mumpuni dan benda-benda kuno dan bertuah seperti mirah delima, Kayu Sulaiman Rinjani, Mustika Rinjani, Senggeger, dll,”kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto melalui Siaran Pers, Sabtu (7/5/2022)

Menurut lelaki yang akrab disapa Didu ini, melalui expo atau job fair yang mengenalkan (baca: mempopulerkan) aneka-ragam cabang ilmu supranatural dan keunikan benda bertuah tersebut diharapkan adanya pengakuan dan legitimasi yang lebih meluas terhadap praktek supranatural untuk kepentingan kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Dari sisi entertainment, masyarakat awam dapat pengetahuan yang holistik menyangkut mekanisme / cara kerja secara sistematis ilmu-ilmu non sains tersebut, termasuk kegunaan dan khasiat benda kuno bertuah khas NTB,”ujar didu.

Lebih jauh Didu menambahkan dengan adanya festival supranatural dan benda bertuah secara berkala dan tertata apik dari sisi promosi dan entertainnya akan semakin menarik minat warga untuk datang mengunjungi ajang festival itu.

Selain dari referensi pengetahuan, masyarakat juga bisa melakukan dialog interaktif secara langsung dengan para balian, sandro maupun kalangan supranatural terkait ilmu yang dimiliki sekaligus cara mempelajarinya.

“Apalagi konten yang bernuansa klenik masih sangat digemari oleh masyarakat indonesia karena ada sesuatu yang dipandang tidak masuk logika. Disitulah daya tarik sesungguhnya, dimana sesuatu yang tidak masuk akal menjadi hal yang wajar dan lumrah jika dijelaskan metodologi cara kerja ilmu supranatural secara benar,”ungkapnya.

Kolaborasi LIPI dan Kaum Supranatural

Didu menggarisbawahi eksistensi atau keberadaan figur-fgur yang memiliki kelebihan ekstraterestrial perlu dirangkul dan diberikan panggung oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas kemampuan non sains yang dimiliki karena anugerah dari Allah.

“Orang-orang dengan kemampuan supranatural biasanya indera keenam yang lebih peka dan mampu melihat masa depan lewat ilmu tilik,”imbuh Didu.

Direktur Mi6 melanjutkan para The Avenger yang memiliki kekuatan ekstrateretrial ini perlu diajak sinergi dan kolaborasi oleh stakeholder di NTB untuk saling membesarkan untuk kemajuan dan kemanusiaan.

“Lembaga Antariksa Amerika, NASA saat ini sedang serius meneliti dan mengkaji hal-hal misterius yakni lewat program SETI (Search for Extra-Terrestrial ) yakni nama dari kelompok usaha yang meneliti kehidupan ektraterestrial,”kata Didu

Ia menambahkan kemampuan dan kepiawaian figur-figur yang memiliki supranatural ini perlu dikolaborasikan secara positif untuk percepatan kemajuan science, tehnologi dan pembaharuan ilmu pengetahuan masa depan.

Mantan Direktur Walhi NTB ini berharap seperti halnya yang sudah dilakukan oleh NASA, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bisa bersinergi dan bekerjasama dengan kalangan supranatural untuk melacak sejarah masa lalu (non sains) dan menyelidiki situs-situs sejarah yang belum ditemukan. Lewat kemampuan ilmu tilik yang dimiliki diyakini dapat dijadikan petunjuk untuk memecahkan hal – hal yang misterius di luar ilmu pengetahuan.

“Mi6 menyakini kolaborasi LIPI dengan para Avenger yang memiliki kemampuan ekstraterestrial itu akan menjadi perpaduan kekuatan yang unik dalam bidang pengembangan keanekaragaman ilmu science dan non sains untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan,”pungkas Didu. ***

Sumber: TribunLombok.com

Hits: 37

admin

Praktisi Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button