PROLIFIK.ID – Belasan warga Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir mendatangi Kantor Bupati Morowali untuk menghadiri mediasi yang difasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) dengan PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo (BCPM).
Kepala Desa Laroenai, Tawakal menyampaikan warga menginginkan agar pihak perusahaan memperhatikan nasib 10 warga yang lahannya selama ini dipinjam pakai untuk aktivitas perusahaan.
“Ada 10 warga yang lahannya dipakai perusahaan. Tetapi sewa pakai ini akan berakhir 2028. Persoalannya kalau ingin diperpanjang lagi sewanya, bagaimana nasib 10 warga pemilik lahan itu,”tutur Tawakal.
Di sisi lain, warga Laroenai, Syaifuddin meminta agar perusahaan menjalin mitra dengan masyarakat terkait pengelolaan dana Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Saya pikir harus diberdayakan masyarakat lokal untuk mengelola dana karena warga lebih tahu apa yang menjadi kebutuhannya,”kata Syafudin.
Terkait hal itu, Vice Presiden BCPM, Arnoldusware menyampaikan terkait tuntutan warga, ia ingin membangun komunikasi kembali dengan warga lingkar tambang dan mengaku selama ini belum pernah menjalin komunikasi seperti hari itu.
“Golnya kita minta duduk bersama satu meja. Ada harmonisasi. Adapun pemberdayaan pengusaha lokal memang dari sisi aturan tidak ada, tetapi dengan pertemuan kembali nantinya kita bisa dibicarakan kembali,”jelasnya.
Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten, Rizal Badudin yang sebelumnya memimpin mediasi tersebut menyampaikan rasa syukurnya sebab persoalan yang terjadi antara pihak perusahaan dan warga sedikit demi sedikit terselesaikan.
“Alhamdulilah. Sudah ada titik temu. Tinggal perusahaan bagaimana bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan,”ucapnya. ***
Hits: 73
