Sosial Politik

Rakor Penanaman Modal 2024 di Morowali, Begini Harapan Gubernur Sulteng

PROLIFIK.ID – Mewakili Gubernur Provinsi Sulteng, Asisten Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanaman Modal tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kabupaten Morowali, Senin (4/3/2024). Adapun dalam pertemuan itu, ia menyampaikan harapan Gubernur Sulteng terhadap kegiatan tersebut. 

“Semoga kehadiran kita dalam forum ini dapat memberi sumbang saran dan aura positif bagi terwujudnya iklim investasi yang kondusif di negeri seribu megalit Provinsi Sulawesi Tengah, lebih khususnya lagi di Kabupaten Morowali sebagai pusat industri nikel terbesar di Indonesia,”ucap M. Sadly Lesnusa. 

Lebih lanjut disampaikannya, saat ini dunia sedang dilanda krisis ekonomi global dan juga ketidakstabilan ekonomi, sehingga sektor investasi diharapkan menjadi jangkar pemulihan ekonomi. 

“Untuk itu salah satu pola yang dikembangkan pemerintah untuk mendorong investasi adalah dengan menerapkan key performance indicator (kpi),”jelasnya.

Kpi adalah sebuah pola untuk meningkatkan investasi, dengan cara eksekusi realisasi investasi besar, perbaikan peringkat kemudahan berusaha (doing business), penyebaran investasi berkualitas, promosi investasi terfokus berdasarkan sektor dan negara, serta mendorong peningkatan investasi dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), khususnya UMKM.

Sehubungan dengan hal ini, Gubernur berharap semoga jajaran Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat satu persepsi dan satu tindakan untuk lebih meningkatkan upaya-upaya konkrit dalam memberikan kemudahan berusaha kepada investor yang datang di Sulawesi Tengah.

Capaian realisasi investasi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 yang menyentuh angka 111,68 triliun, kembali melampaui target investasi yang ditetapkan BKPM RI dengan persentasi kenaikan mencapai 110,36 persen, sehingga menempatkan Sulawesi Tengah berada di peringkat pertama, khususnya di kawasan timur Indonesia. 

“Di atas kertas, target ini memang tidak mudah. Namun ia tetap optimis dengan melihat data realisasi 5 tahun terakhir ini, seluruh target yang diberikan ternyata berhasil kita capai, dengan melampaui targetnya,”ucapnya lagi

Olehnya untuk meraih target tersebut Gubernur menghimbau jajaran DPMPTSP Kabupaten/Kta untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah kabupaten/kota agar segera melimpahkan seluruh kewenangan perizinan kepada dinas penanaman modal dan ptsp di daerahnya; 

2. Pemerintah kabupaten/kota segera menindaklanjuti peraturan pemerintah pemerintah ri nomor 6 tahun 2022 tentang penyelenggaraan berusaha di daerah dengan perda/perkada; 

3. Tiap dpmptsp kabupaten/ kota menyediakan informasi tentang calon investor yang dimitrakan dengan umkm; 

4. Tiap dpmptsp kabupaten/ kota melaporkan perusahaan yang mengalami proyek mangkrak.

Sesuai arah kebijakan jangka panjang bidang investasi yaitu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan sesuai dengan tema rakor itu, mengoptimalkan peluang hilirisasi sumber daya alam untuk pengembangan ekonomi daerah. 

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, Gubernur berpendapat Pemerintah Daerah mesti mampu mewujudkan iklim investasi yang kondusif, mendorong penanaman modal bagi peningkatan daya saing perekonomian nasional/daerah, meningkatkan kapasitas infrastruktur pendukung yang memadai, regulasi yang memudahkan investor, adanya kepastian hukum, situasi keamanan yang baik, potensi sumber daya alam tersedia secara berkelanjutan, memastikan pelayanan berkualitas, akuntabel dan efisien.

“Kami berharap semoga hal-hal ini sudah diadopsi oleh seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah. Diperlukan kesadaran bersama dan sinergitas semua elemen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan prospektif di seluruh wilayah,”tutup M. Sadly. ***

Hits: 95

admin

Praktisi Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button