Sosial Politik

Hadir di APKASI, DPMPTSP Morowali Ingin Produk Daerah Menasional

PROLIFIK.ID – Kepala Bidang Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Fatmawati Pombili berharap agar ke depan produk kerajinan dari Morowali yang ditampilkan pada acara Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bisa dikenal secara nasional.

“Saya harus akui kita masih kurang terutama dari segi kemasan jika dibandingkan dengan produk-produk dari daerah lainnya pada acara APKASI itu,”kata Fatmawati, Selasa (5/9/2023).

Beberapa waktu lalu DPMPTSP Kabupaten Morowali mengikuti kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), turut mewakili Dinas UMKM Morowali, Disperindag, Dinas Pariwisata dan DPMPTSP sendiri.APKASI Otonom Expo dilaksanakan di Gedung ICE Tanggerang Selatan, di Hall 3 ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, selama tiga hari sejak, Kamis-Sabtu (30-22/7/2023).

Penampakan kerajinan kayu lara yang ditampilkan pada kegiatan APKASI. Foto: dok DPMPTPSP Morowali

Di sisi lain, lanjut Fatmawati, ia sangat bangga saat pameran berlangsung karena salah satu investor tertarik dengan keunikan kayu Lara dari Morowali.

“Investor tertarik karena mereka menilai kualitas kayunya sangat kuat dan meminta agar bisa dikirim lebih banyak,” ucapnya.

Bagi Fatmawati, APKASI adalah sebuah kegiatan tahunan yang menjadi ruang promosi bagi produk-produk di setiap daerah untuk bisa lebih dikenal secara nasional, bahkan hingga manca negara.

Selain itu, dari situ sesama anggota bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan dan belajar tentang bagaimana mengembangkan sebuah produk.

Kegiatan ini membuka mata bahwa yang di Morowali itu bukan hanya tambang. Kita punya sumber alam melimpah seperti kayu Lara,”jelasnya.

Menurut Fatmawati, potensi kayu Lara sebenarnya bisa menjadi daya tarik investasi baru di Morowali. Dengan begitu, setiap orang bisa jadi bukan hanya mengenal Morowali sebagai daerah penghasil nikel, tetapi juga kayu Lara.

Kegiatan itu diikuti sebanyak 172 peserta dari 131 pemerintah kabupaten, dua kementerian, enam kalangan swasta sebanyak 23 dari sektor UMKM dengan 287 stand.

Selain menjadi eksibisi, panitia juga menggelar side event berupa business matching dengan konsep kegiatan mempertemukan langsung para calon pembeli (buyers) dan investor dengan daerah ini.

Kegiatan ini berlangsung pada hari pertama dan berjalan sesuai dengan harapan. Dari pihak buyers dan investor hadir sebanyak 23 perusahaan atau mitra: dari Iwapi, Potato Head Group, PT. Everest Timber Indonesia, Equatoral Capital, British Chamber, Bussiness Indonesia Singapore Association dan International Bussiness Association (IBA). ***

Hits: 53

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button