Sosial Politik

Pentingnya Ubah Mindset dalam Pelayanan Publik

PROLIFIK.ID –  Hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Publik yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulteng untuk persiapan Mal Pelayanan Publik (MPP), peserta diajak untuk mengubah mindset atau cara pandang tentang pelayanan publik.

“Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer ubahlah mindset kita tentang orang yang akan datang ke kita,”ujar Asisten Manager Pelayanan BRI Cabang Morowali, Arifin Kumali yang hari itu diundang membawakan materi kepada peserta Bimtek dengan judul ‘Smart Greet and Greet Front Liner’, Minggu (28/5/2023) di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali.

Bagi Arifin, mengubah mindset sangat penting untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan agar menjadi nilai plus bagi kemajuan daerah.

“Sangat penting mengubah mindset. Karena wajah kita adalah perwakilan dari dinas kita. Jadi mari sama-sama mengubah pola pikir kita yang datang ke tempat kita adalah tamu dan menciptakan suasana akrab di tempat kerja,”pintanya.

Hal yang disampaikan Arifin berasalan, sebab sebagai warga yang juga kerap mendatangi lembaga pelayanan publik, ia sering mendapati petugas pelayan tidak profesional dalam melayani customer.

“Ini bukan di Morowali yang pastinya, tapi kadang kalau saya mau bayar pajak atau apa, kadang petugas pelayanannya masih sibuk bicara dengan orang lain, itu sama saja dengan mengabaikan pelanggan,”terangnya.

Beberapa poin ia tekankan pada pertemuan itu khususnya bagi peserta yang nantinya akan ditugaskan di bagian depan atau Front Liner dan di gerai MPP, yakni jika pelanggan datang, petugas harus berdiri untuk menyambut, kemudian jangan lupa menyapanya dengan sopan, utamakan pelanggan lebih dulu duduk baru kemudian petugas, lalu utamakan pelanggan berdiri terlebih dulu baru diikuti dengan petugas serta menanyakan kebutuhannya dan mencarikan solusi yang dibutuhkan pelanggan.

“Diperbankan kami diwajibkan untuk menawarkan bantuan terakhir sebelum mengucapkan terimakasih. Contoh, bapak/ibu apa masih ada yang bisa kami bantu? Pastikan semua kebutuhan pelanggan sudah terpenuhi,”ucap Arifin.

Berikut hal yang paling pentig untuk Arifin yakni petugas tidak boleh menggunakan jari telunjuknya untuk menunjuk pelanggan atau menunjukan sesuatu pada pelanggan. Upayakan, cara menunjuk menggunakan empat jari atau dua jari.

“Karena itu tidak sopan,”tambahnya sambil mempraktekan bagaimana cara menunjuk yang baik.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Kabupaten Morowali, Gafaruddin Mursad berharap materi yang diberikan peserta hari itu tidak hanya diterapkan di Gedung Mal Pelayanan Publik saja, tapi juga diterapkan di instansi masing-masing.

“Hal yang penting dalam etika pelayanan seperti yang disampaikan pemateri yakni senyum dan tidak menggunakan handphone. Ini yang sering kita dapatkan. Kami sadar pelayanan di instansi kami masih jauh dari harapan, tapi setidaknya dari materi ini pikiran kita bisa terbuka,”tutup Gafar. ***

Hits: 92

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button