PROLIFIK.ID – Bentrok di lokasi pertambangan PT. GNI tidak terhindarkan antara Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina dan pekerja lokal Indonesia, sejak pagi hingga malam, Sabtu (14/1/2023).
Adapun kronologi kejadian tersebut yang dirangkum dari berbagai media:
1. Pada hari Sabtu tanggal 14 Januari 2023 sekitar pukul 13.30 WITA bertempat di Smelter 1 dan jembatan 5 area Smelter 1 dan 2 PT GNI, telah terjadi keributan yang dilakukan oleh karyawan PT GNI.
2. Sebelumnya sekitar pukul 12.00 WITA, Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT GNI yang melakukan aksi unjuk rasa serta melakukan mogok kerja diakses jalan Hauling Pos 5 PT GNI, menerobos masuk menuju lokasi Gudang Tungku 1 Smelter 1 PT GNI dengan menggunakan 30 unit R2 untuk mengajak/mengintimidasi karyawan lain yang sedang bekerja agar ikut bergabung melakukan aksi unjuk rasa serta mogok kerja namun dihadang oleh TKA Cina dengan menggunakan tongkat besi dan terjadi saling kejar antara keduanya.
3. Adapun penyebab terjadinya keributan antara karyawan PT GNI dengan TKA Cina karena kendaraan milik karyawan diinjak menggunakan kendaraan alat berat loder yang dikendarai oleh TKA Cina serta salah satu karyawan yaitu Ardin Rengke dari Divisi DT PT GNI mengalami luka bagian dahi sebelah kiri karena dipukul menggunakan pipa besi oleh TKA cina yang bekerja di Smelter 1.
4. Selanjutnya, pada pukul 20.30 WITA, karyawan yang berada di luar site, semakin bertambah dan merangsek maju memasuki area site dan melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang sedang siaga. Mereka melempari batu sehingga mengakibatkan kerusakan Pos Pengamanan.
5. Kemudian pada pukul 21.20 WITA, massa aksi melakukan penyerangan di Mess Pekerja Cina dengan melakukan pembakaran Pos Security.
6. Massa aksi yang terus berdatangan sehingga aparat kepolisian memperoleh bantuan tambahan personel pengamanan sebanyak 27 personel dari Kipan B Yonif 714/SM yang tiba di lokasi pada Minggu dinihari (15/1/2023) sekitar pukul 00.45 WITA, disusul Dandim 1311 Morowali tiba di lokasi pada pukul 00.55 WITA.
Akibat bentrok karyawan tersebut, dilaporkan dua pekerja meninggal dunia. Masing-masing seorang pekerja lokal dan seorang pekerja asal Cina. Sementara pekerja yang mengalami luka ringan sudah dizinkan pulang.
Adapun kerugian materil berupa, satu Blok Mess Pam Obvit beserta pelengkapan perorangan habis terbakar, 3 Blok Mess TKA Cina habis terbakar. Selain itu, delapan unit kendaraan rusak terbakar, di antaranya satu unit Toyota Hilux, 3 unit Trailer, serta 4 unit Loader.
7. Pengamanan yang melibatkan 58 personel Yonif 714/ SM, 18 personel Kodim 1311/Morowali, dua personel anggota Tim Intelrem 132/TDL, serta 2 SSK Polri, berhasil memukul mundur massa aksi pada pukul 01.30 WITA. Situasi dapat dikuasasi oleh aparat keamanan dari TNI Polri sekitar pukul 03.00 WITA.
Laporan yang diperoleh media ini, Minggu (15/1/2023), situasi sampai dengan saat ini masih belum kondusif. Sehingga, TKA Cina diamankan di Mess Kantor PT. GNI. Hingga saat ini, aktivitas karyawan PT GNI dihentikan sementara. ***
Hits: 156
