PROLIFIK.ID – Pemerintah tengah menyusun langkah-langkah menangani kelangkaan solar bersubsidi. Upaya tersebut bakal diumumkan ke masyarakat dalam waktu dekat.
“Saya kira tunggu saja nanti beberapa, hari ini mungkin ada beberapa yang nanti diumumkan langkah-langkah yang seperti apa. Sekarang sedang digodok,”ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 31 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Ma’ruf, sudah menginstruksikan ke jajarannya untuk mengantisipasi persoalaan ini. Terutama, menteri terkait.
“Kemarin Bapak Presiden (Jokowi) sudah memberikan instruksi supaya ini segera diantisipasi untuk kelangkaan solar ini,”ucap dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka suara mengenai kelangkaan solar bersubsidi akhir-akhir ini. Dia menduga kelangkaan tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan bahan bakar tersebut.
Konsumsi solar bersubsidi meningkat lantaran beralihnya industri besar untuk memakai solar bersubsidi karena selisih antara solar subsidi dan nonsubsidi itu cukup besar, yakni Rp7.800 per liter. Bahkan, dia menyebut banyak industri besar justru menggunakan solar bersubsidi.
“Antrean-antrean yang kita liat justru dari industri-industri besar, sawit, tambang, ini yang harus ditertibkan. Ini kita duga dan ini kelihatannya karena penjualan solar nonsubsidi itu turun, penjualan subsidi naik padahal industri naik jadi memang semuanya ke sana,”kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI, Senin, 28 Maret 2022. ***
Sumber: medcom.id
Hits: 8
