Kementerian Investasi Beri Penghargaan Peringkat 4 Kabupaten Morowali atas Capaian Investasi
PROLIFIK.ID – Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meraih penghargaan peringkat keempat atas capaian realisasi investasi 2021 kepada kepala daerah . Pemberian penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rabu (16/2/2022) di Ruang Nusantara Kantor Kementerian Investasi.
Acara itu dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Iman Suyudi, Gubernur, Bupati, Walikota penerima penghargan atas capaian realisasi, pejabat Eselon I Kementerian Investasi dan BKPM, pejabat Eselon I Kementerian Dalam Negeri, Kelompok Ahli Kementerian Investasi BKPM dan tamu undangan lainya yang hadir secara daring.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Iman Suyudi dalam laporannya mengatakan pemberian penghargaan tersebut untuk memberikan apresiasi kepada kepala daerah atas capaian realisasi investasi sebesar Rp 901 Triliun. Apalagi hal itu ditunjang dari berkat kolaborasi Pemda dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di masa pandemic covid-19.
“Dari capaian Rp 901 Triliun tersebut, tujuh provinsi yang berhasil mencapai investasi tertinggi yakni pertama Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Riau, Jawa Tengah dan Maluku Utara dengan total realisasi investasi sebesar Rp 526,58 Triliun atau mencapai 58,4 persen,”katanya.
Sementara 10 kabupaten dan kota yang turut memberikan kontribusi terhadap capaian realisasi investasi 2021, lanjut Suyudi sebesar 27,9 persen dari total realisasi investasi, di peringkat 10 yakni Kabupaten Gresik, disusul Kota Cilegon, Kota Balikpapan, Kabupaten Konawe, Kabupaten Mimika, Kabupaten Karawang, Kabupaten Morowali, Kabupaten Halmahera Tengah, Kota Surabaya dan di urutan pertama Kabupaten Bekasi.
“Semoga penghargaan ini bisa menginspirasi daerah lainnya. Mudah-mudahan tahun ini (2022) realisasi dapat ditingkatkan sehingga tahun depan bisa menerima penghargaan dari Kementerian Investasi dan BKPM,”tutur Suyudi,
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang mengatakan dalam rangka peningkatan investasi, kepala daerah harus melihat potensi yang dimiliki oleh daerah untuk menjadi tujuan investasi baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
“Sebab meningkatnya investasi di daerah, maka akan berdampak pada pertumbuhan dan peningkatan ekonomi daerah, peningkatan pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,”katanya.
Sehubungan dengan manfaat investasi yang diterima oleh daerah, lanjut Suhajar, kepala daerah harus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan akses investasi kepada calon investor. Daerah juga dituntut untuk memberikan kemudahan layanan perizinan berinvestasi di daerahnya.
Seperti penyediaan informasi terhadap pontensi yang dimiliki daerah dan dapat diakses dengan mudah. Untuk mendorong investasi di daerah, Pemda juga harus memberikan sosialisasi yang masif kepada calon investor untuk meningkatkan nilai jual terhadap investasi yang dimiliki.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan alasan diberikannya penghargaan kepada kepala daerah atas capaian realiasi investasi tahun 2021 karena pihaknya sadar dalam pekerjaan capaian realisasi investasi adalah pekerjaan kepala daerah baik di tingkat gubernur, bupati dan walikota serta seluruh perangkatnya, sehingga keberhasilan realisasi bisa mencapai Rp 901 Triliun.
“Ini adalah keberhasilan kita semua,”ujar Bahlil yang disambut tepuk tangan.
Lebih lanjut ia menjelaskan mengapa investasi sangat penting karena seperti menurut Presiden Joko Widodo, investasi adalah pintu masuk untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menyejahterakan rakyat sekaligus memberikan nilai tambah dalam rangka peningkatan produktivitas Negara.***
Hits: 27