Pemda Morowali Bersama Kementerian ATR/BPN Launching Patrol Taru
PROLIFIK.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali, Sulteng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian Daerah bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan aplikasi digital Pantau Kontrol Tata Ruang (Patrol Taru), Senin (11/9/2023) di Gedung Serba Guna Kelurahan Matano.
Acara itu dihadiri langsung oleh Sekretaris Direktoral Jendral Pengendalian dan Penertiban Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, M. Shafik Ananta Inuman, Kasubid Pemanfaatan Ruang Wilayah III Kementerian ATR/BPN, Bupati Morowali yang diwakili Sekda Morowali, Yusman Mahbub, Kadis PUPR Rustam Sabalio, Organisasi Perangkat Daerah, OPD, Camat, Kepala Desa serta perwakilan perusahaan yang ada di Kabupaten Morowali.
Kadis PUPR Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari kegiatan untuk membangun kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemda untuk mendorong keterbukaan informasi publik mengenai rencana tata ruang dan keterlibatan publik dalam pengawasan langsung terhadap realisasi perencanaan tata ruang di Kabupaten Morowali.
Adapun output dari kegiatan ini diharapkan dengan adanya pengembangan Patrol Taru masyarakat dapat ikut serta dalam proses penyelenggaraan penataan ruang dalam bidang pengendalian pemanfaatan dan pengawasan penataan ruang sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga tata ruang sesuai dengan peruntukan pasca terbukanya investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja.
“Sehingga kerjasama antara Pemerintah Pusat dan dan Pemda melalui pengembangan Patrol Taru dapat terlaksana dengan baik sesuai yang kita harapkan bersama,”ujar Rustam.
Sementara itu, Sekretaris Direktoral Jendral Pengendalian dan Penertiban Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, M. Shafik Ananta Inuman dalam sambutannya mengatakan Patrol Taru adalah alat pengawasan yang pihaknya susun bersama tim Teknologi Informasi (IT) sebagai alat kendali untuk memantau penataan ruang yang disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di suatu wilayah.
“Saat ini sudah ada 19 kabupaten kota di seluruh Indonesia yang sudah bergabung memanfaatkan Patrol Taru,”jelasnya.
Kabupaten Morowali menurut Shafik termaksud wilayah yang sangat pesat kemajuan pembangunannya khususnya dalam 12 tahun terakhir ini saat investasi terus tumbuh di wilayah tersebut. Sehingga hal itu mendorong kesempatan dalam pemanfaatan Patrol Taru.
“Saya berharap semua kabupaten bisa punya kontrol tata ruang ini. Dan tidak semua wilayah punya sistem seperti ini. Ini perlu diapresiasi,”ucapnya lagi.
Dengan sistem itu, masyarakat bisa mengendalikan rencana tata ruang serta membuka ruang informasi seluas-luasnya. Ke depan, pihaknya berharap sistem tersebut bisa terhubung dengan orang perorang. Sehingga begitu adanya laporan, langsung terhubung dengan pribadi petugas pengawas.
“Ini masih kami rancang,”tuturnya.
Bupati Morowali yang diwakili Sekda Morowali, Yusman Mahbub dalam sambutannya mengungkapkan sudah saatnya daerah punya aplikasi yang melibatkan masyarakat untuk mendukung pemanfaatan ruang sebab sebagai wilayah sasaran investasi tidak dapat dipungkiri berbagai masalah yang berhubungan penataan ruang kerap menjadi persoalan.
“Sengketa tanah luar biasa. Pemda memberikan dorongan kepada teman-teman OPD untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut. Sehingga bisa berjalan dengan baik,”ujar Yusman.
Usai melaksanakan launching Patrol Taru, selanjutnya dilanjutkan dengan sosialisasi sistem tersebut.
Untuk diketahui, Patrol Taru adalah media informasi tata ruang dan media aduan pelanggaran tata ruang berbentuk web aplikasi berbasis GIS. ***
Hits: 112