Panen dan Pupuk Gratis Cuma Angan-angan bagi Petani di Bumi Raya

PROLIFIK.ID – Kecamatan Bumi Raya dikenal dengan hasil pertaniannya. Tidak hanya itu, warga yang mendiami wilayah tersebut beragam mulai dari agama, bahasa dan suku. Berkaitan dengan kegiatan pertanian, salah seorang Tokoh Masyarakat Toraja, Yusuf Saladan menceritakan bagaimana kehidupan petani di wilayah tersebut.
“Masalah yang dihadapi petani di Morowali ini pertama petani harus berhadapan dengan hama tikus,”ucapnya dalam padcast Halo Morowali.
Persoalan kedua yang dihadapi petani di Kecamatan Bumi Raya yakni program panen gratis yang tidak sesuai dengan harapan para petani. Diungkapkan Yusuf, Pemda Morowali tahun-tahun sebelumnya telah memprogramkan pengelolahan sawah dan panen gratis, namun kenyataannya, itu di luar harapan.
“Alat panen yang dibantu pemerintah tidak sesuai dengan jangkaun alat dan luas areal sawah,”jelas pensiunan ASN yang kini menjadi petani sawah ini.
Misalnya, luas sawah yang dipanen di Desa Lasampi 100 hektare, namun alat panen bantuan pemerintah hanya bisa menjangkau 3-4 hektare. Akibatnya, ongkos produksi harus ditambah.
“Yang tadinya gratis Rp 600 ribu, kenyataanya petani harus menambah Rp 900 ribu karena total seluruhnya Rp 1,5 juta,”tambahnya lagi.
Di sisi lain, Pemda juga saat itu menggratiskan olah tanah gratis sebesar Rp 600 ribu, pada kenyataanya tidak demikian, petani harus membayar paling sedikit Rp 2 juta untuk biaya pembajak sawah hingga siap tanam.
“Jadi tidak sepenuhnya gratis. Belum lagi persoalan pupuk.”tambah Yusuf lagi.
Selain, ia juga mengeluhkan pernah dijanji salah seorang pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang lalu untuk memperbaiki jalan di Desa Lasampi, namun janji tersebut belum juga terealisasi hingga sekarang.
“Saya berharap ke depan pemerintah lebih memikirkan masyarakat dan dibantu secara merata,”tutur Yusuf.
Lewat Pilkada, ia tidak lupa menitipkan pesan kepada masyarakat untuk memenangkan pasangan Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa karena ia mengapresiasi kerja cepat kedua pasangan tersebut.
“Kami keluhkan jalan, mereka sudah lebih dulu memperbaikinya,”tutup Yusuf. ***
Hits: 95