Realisasi Investasi Morowali TW II 2023 Tertinggi se-Sulteng
PROLIFIK.ID – Tahun ini, Kabupaten Morowali menduduki posisi pertama untuk realisasi investasi selama periode Januari – Juni 2023 (Semester I) se-Sulawesi Tengah dengan capaian realisasi sebesar Rp 48 triliun.
Tahun ini, Kabupaten Morowali menduduki posisi pertama untuk realisasi investasi triwulan II se-Sulawesi Tengah dengan capaian realisasi sebesar Rp 48 triliun.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengendalian dan Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali, Sulteng, Harman Nunu, Selasa (15/8/2023).
Diungkapkannya, realisasi investasi sebesar Rp 48 triliun lebih tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Supaya target realisasi berjalan lancar, daerah memastikan investasi berjalan tanpa kendala termaksud memudahkan perizinan dan menyelesaikan masalah dan kendala yang dihadapi perusahaan di lapangan.
“Tentu tugas kami mengejar target. Capaian 48 triliun rupiah untuk triwulan II sudah cukup besar,”ujarnya.
Setiap tahun, realisasi investasi Kabupaten Morowali terus bertambah, misalnya tahun 2021 realisasi investasi mencapai Rp 28 triliun. Target tersebut melompat jauh di tahun 2022 yakni sebesar Rp 96 triliun lebih. Melebihi target hingga 300 persen.
Hal itu yang menyebabkan Kabupaten Morowali mendapatkan penghargaan peringkat pertama nasional karena capaian tersebut.
“Kenapa kami harus mengejar realisasi investasi? Karena itu adalah belanja perusahaan. Tugas kami memastikan perusahaan menghabiskan dananya sesuai nilai investasinya di daerah,”jelas Harman.
Di bawah Kabupaten Morowali, posisi kedua realiasasi investasi jatuh kepada Kabupaten Morowali Utara yakni sebesar Rp 6 triliun lebih, posisi ketiga Kota Palu Rp 637 miliar, keempat Kabupaten Donggala Rp 451 miliar, kelima Banggai Rp 268 miliar, keenam Buol Rp 205 miliar, selanjutnya Kabupaten Sigi Rp 121 miliar, Kabupaten Toli-toli Rp 73 miliar, Tojo Una-una Rp 66 miliar, Parigi Moutong Rp 51 miliar, Poso Rp 44 miliar, Banggai Laut Rp 10 miliar, dan terakhir Banggai Kepulauan Rp 2 miliar lebih.
“Itulah alasannya Morowali seringkali dipilih menjadi tempat studi banding daerah lain karena melihat capaian realisasi investasi tadi,”tutup Harman. ***
Hits: 162