Supir Travel Bungku Pesisir Pasang Baliho, Larang Travel Lain Masuk Wilayah Morowali
PROLIFIK.ID – Sebuah baliho berbahasa kontradiktif terpasang di depan bekas Pos Covid-19 Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.
Tulisan dalam baliho itu mengundang tanda tanya pengendara yang lewat dan dianggap bisa menyebabkan konflik.
Begini isi tulisan balilo tersebut:
“Disampaikan! Di luar dari travel Bungku Pesisir dilarang keras memasuki wilayah kami. Jika melanggar, jangan salahkan kami. Travel Bungku Pesisir menindaki karena kami pun juga mau makan”demikian isi tulisan baliho tersebut.
Namun, Rabu (31/8/2022) pukul 19.00 WITA. Kapolsek Bungku Selatan, IPDA Paisal langsung menindaklanjuti kejadian tersebut dengan menemui Ketua Travel Bungku Pesisir, Adrian selaku yang memasang baliho. Untuk mengimbau membuka baliho dan tidak melakukan pencekalan terhadap travel di luar wilayah itu.
“Pihak travel Kecamatan Bungku Pesisir dengan sukarela didampingi personil Polsek Bungku Selatan bersedia membuka baliho/plang tersebut,”kata Paisal.
Selanjutnya Kapolsek Bungku Selatan mengundang para sopir travel datang ke Polsek untuk mendengar secara langsung persoalan diantara sopir travel. Tidak lupa memberikan edukasi dan imbauan-imbauan agar para supir travel tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
“Apa bila ada permasalahan, tolong koordinasikan dengan pihak kepolisian atau pemerintah,”lanjutnya.
Pertemuan itu berakhir dengan penyerahan baliho secara sukarela dari para sopir yang diterima langsung Kapolsek Bungku Selatan. Tidak lupa, Paisal menyampaikan akan melakukan langkah koordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi permasalahan tersebut.
“Dengan harapan kejadian seperti itu, tidak terulang kembali,”tutup Faisal.
Untuk diketahui, dari hasil penelusuran Polsek Bungku Selatan, pemasangan baliho atau plang pelarangan masuk wilayah Kabupaten Morowali tersebut dipicu oleh pencekalan yang dilakukan oleh travel wilayah Sulawesi Tenggara terhadap travel dari wilayah Morowali, dengan tulisan:
“Disampaikan. Di luar Travel Langgikima dilarang keras memasuki wilayah kami. Jika melanggar, jangan salahkan kami. Travel Langgika menindaki di luar Pancasila”
Oleh karena itu, kejadian pemasangan baliho di Desa Buleleng adalah imbas dari beberapa peristiwa tersebut. Sehingga memicu travel di wilayah Morowali mengambil langkah sendiri dengan akan melakukan hal yang tidak lebih sama. ***
Hits: 209