Kontrak Paket Huntap Tahap 2A Ditandatangani, 712 Unit Segera Dibangun
PROLIFIK.ID – Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Pascabencana Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahap 2A dan TMC-2 CSRRP dilaksanakan antara penyedia jasa pembangunan Huntap dan pemerintah, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan Kontrak Paket Huntap yang dilaksanakan di Best Western Coco Palu ini diinisiasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan II Sulteng dan dihadiri Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, Bupati Donggala H. Kasman Lassa, Wakil Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi, SE, M.Si, Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto, Kasatgas Penanggulangan Bencana Sulteng Arie Setiadi.
Perencanaan pembangunan Huntap tahap 2 dibagi menjadi 3 paket fisik, yaitu tahap 2A sebanyak 712 unit, tahap 2B sebanyak 5.897 unit dan tahap 2C sebanyak 500 unit. Melalui Plt.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Rudi Dewanto, SE, MM, Gubernur H. Rusdy Mastura berharap pemerintah kabupaten kota dapat segera menyelesaikan administrasi yang telah ditetapkan guna mempercepat pembangunan huntap, di antaranya kesediaan lahan.
“Terkait percepatan rehab rekon di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala termasuk pembangunan Jembatan IV Palu, bapak gubernur telah memberikan hibah dengan total Rp62 Miliar,”sebutnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng berkomitmen agar masyarakat terdampak dapat segera menempati hunian yang layak setelah kontrak paket Huntap ini ditandatangani.
Sebagaimana diketahui, 3.600 unit hunian tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana gempa, likuefaksi, dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, belum terbangun hingga memasuki tahun ke empat pascabencana 28 September 2018.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), dari perhitungan warga yang terdampak bencana gempa, likuefaksi dan tsunami di Kota Palu, tercatat sebanyak 6.504 jiwa. Sementara dari jumlah tersebut, yang sudah dilakukan verifikasi atau terverifikasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu sebanyak 5.600 jiwa.
Dan dari jumlah tersebut, yang sudah terealisasi atau sudah terbangun sebanyak 2000-an.”Sisa yang belum terbangun sebanyak 3.600 unit Huntap. Data ini merupakan data calon penerima huntap yang sudah terverifikasi,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Ir Preslei Tampubolon, Selasa (17/5/2022).
Saat ini lanjutnya, proses penyediaan lahan secara umum sudah selesai. Pemkot Palu menurutnya, sudah melengkapi berkas warga terdampak dan masyarakat sekitar yang menyatakan kepemilikan lahan yang bersertifikat, juga melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait rencana Huntap I Talise.
Dengan demikian, Pemkot Palu sudah melaksanakan dengan memenuhi aturan undang-undang dan administrasi. ***
Hits: 9