Sosial Politik

Pekan Depan Jembatan Palu IV Dibangun Kembali, Posisi Lengkungan Berubah

PROLIFIK.ID – Jembatan Palu IV Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan segera mulai dibangun ulang menyusul rencana Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada pekan depan, tepatnya Rabu (20/7/2022), akan melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) jembatan yang roboh dihantam gempa dan tsunami 2018 silam.

Kepastian pembangunan ulang jembatan yang dinamakan Jembatan Kuning itu disampaikan Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN)  Provinsi Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat  bersama Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Tata Ruang Sulteng Syaifullah Djafar saat menemui Gubernur Sulteng Rusdi Mastura di kediaman Siranidi Jalan Moh Yamin, Rabu (13/7/2022).

Pada kesempatan itu, Kepala Balai mengundang langsung Gubernur untuk bisa menghadiri groundbreaking tersebut.

Menurut Arief, groundbreaking (peletakan batu pertama)  pembangunan ulang jembatan Palu IV itu nantinya selain  dihadiri pihak Kementerian PUPR, turut hadir Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kedutaan.

“Sebelumnya kami mohon dukungan Pemprov dan Seluruh masyarakat Kota Palu terkait Proses Pengerjaan Jembatan Palu IV, yang mana nantinya proses rekontruksi itu  kemungkinan akan menggangu lalu lintas kendaraan dan kenyamanan masyarakat akan sedikit terganggu karena aktifitas proyek,  karena kesibukan kendaraan pengangkut material proyek dan alat berat terfokus di Palu,” kata Arief.

Sementara itu, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulteng Syaifullah Djafar mengatakan, Yolow Bridge atau Jembatan Kuning IV Palu konsepnya akan berubah.  Kalau yang sebelumnya jembatan tersebut 2 lengkungan jembatan berada di atas, nantinya jembatan yang baru ini 2 lengkungannya berada di bawah sehingga akan lebih kokoh dan kuat.

Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdi mastura menyambut baik akan pelaksanaan rekonstruksi atau pembangunan ulang Jembatan Palu IV.

Sekaitan nantinya ada kemacetan lalu lintas atau kenyamanan masyarakat merasa sedikit terganggu karena proyek. Menurut Gubernur, hal ini sudah menjadi resiko pembangunan.

“Namun yang pasti pemerintah dan masyarakat tentunya akan bisa memaklumi hal itu,”ujarnya. ***

Hits: 27

admin

Praktisi Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button