Sosial Politik

Sambut Tahun Baru 2022, BPPD Morowali Gelar Lomba Mehule

Permainan ini sengaja dihidupkan kembali agar generasi serta nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya terus lestari

PROLIFIK.ID – Dalam menyambut tahun baru tahun 2022, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali dalam hal ini Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) menggelar pertandingan Mehule.

Mehule kata dasar Hule adalah permainan tradisional masyarakat Bungku-Morowali terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa. Berbentuk bulat seperti kuba bersusun.

Pada bagian lehernya terdapat tempat untuk melilitkan Efi yakni tali yang dibuat dari serat pohon faru atau waru. Sekilas bentuk permainan ini seperti gasing.

Perlombaan itu diikuti 32 desa dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Morowali.

Ketua Pelaksana Kepala BPPD, Harsono Lamusa dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu dilaksanakan untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan warga di Kabupaten Morowali.

Baca juga: Mehule, Permainan Tradisional Morowali yang Hampir Tergerus Zaman

“Seingat saya permainan ini pernah populer di tahun 70-an,”ujarnya.

Permainan itu sengaja dihidupkan kembali agar generasi serta nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya terus lestari. Terutama mengangkat permainan rakyat.

“Sekarang, anak-anak lebih kencanduan main game di handphone. Dengan kegiatan ini kita redam kegiatan mereka untuk main game,”ujarnya lagi.

Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, Najamudin mengungkapkan umumya ada tiga jenis kayu yang digunakan sebagai Hule.

Yang pertama kayu Ba’a. Kayu itu kayu khas Kabupaten Morowali. Kayu tersebut berat dan kuat. Sering digunakan untuk pagar rumah.

“Ada juga kayu Bete-bete. Kayu ini kelas satu di Morowali berat dan kuat. Kekurangan kayu ini gampang terbelah,”jelas Najamudin.

Ketiga, yakni kayu Lara. Kayu jenis ini berwana hitam dan keberadaannya sudah sulit didapatkan.”Kemungkinan bentuk Hule di Morowali tidak ada yang sama. Alat ini dibentuk dengan tangan,”jelasnya lagi.

Setelah itu, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso tersebut, membuka secara resmi pertandingan. ***

Hits: 20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button