Sosial Politik

Pilihan Prabowo Tidak Sembarangan untuk Rekomendasi Cabup Morowali

PROLIFIK.ID – Tidak terasa masa kampanye akan segera berakhir, namun cerita dibalik suksesnya setiap kandidat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Morowali untuk melenggang bebas mendapatkan rekomendasi partai sebagai salah satu syarat mencalonkan selalu punya cerita sendiri.

Seperti yang diungkapkan Politisi Partai Gerindra, Ambo Dalle saat menghadiri pertemuan tatap muka di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (15/10/2024).

“Semua calon bupati (Morowali) ingin sekali didukung Partai Gerindra,”kata Ambo Dalle saat melakukan pertemuan tatap muka untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa.

Saat itu, semua calon membawa permohonan ke Partai Gerindra dan saat dibuat seleksi, Rachmansyah Ismail ditetapkan sebagai calon bupati Morowali yang diusung partai besutan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Ternyata tanpa sepengetahuan, turun tim dari Jakarta ke Morowali mencari tahu trade record (rekam jejak) Rachmansyah Ismail,”ungkapnya.

Ternyata dari hasil penelusuran itu, tim dari Jakarta tersebut mendapati bahwa Rachmansyah memiliki banyak pengalaman. Pernah menjadi Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup di Kabupaten Morowali.

Foto: Politisi Partai Gerindra, Ambo Dalle

“Tidak cukup sampai di Morowali, Rachmansyah juga dipercaya menjadi Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Sulteng, Kadis Kehutanan Provinsi Sulteng dan terakhir ditunjuk Gubernur Sulteng menjadi Pj Bupati Morowali,”cerita Ambo Dalle lagi.

Saat menjadi Pj Bupati, didapati lagi selama 10 bulan menjadi Pj Bupati Morowali, Rachmansyah telah meletakkan dasar pembangunan untuk wilayah tersebut, salah satunya pembangunan Mall yang saat ini sedang berlangsung pembebasan lahan di Ibu Kota Morowali.

Selain Mall, Rachmansyah juga mencanangkan pembangunan Bungku Beach seperti di Pantai Losari Makassar yang terbentang mulai dari Pantai Matano ke Tofuti.

Pembangunan pusat perbelanjaan itu hadir karena Rachmansyah menginginkan agar perputaran uang tetap ada di Morowali, sehingga menghidupkan warga sebab umumnya yang terjadi saat ini, warga Morowali lebih banyak belanja di luar daerah ketimbang di Morowali sendiri.

“Sehingga penting untuk kita ketahui, inilah yang dimaksud tidak banyak bicara (sebutan untuk Rachmansyah), tapi banyak bekerja, tidak banyak janji tetapi banyak bukti yang diberikan,”beber Ambo Dalle.

Tidak hanya itu didapati juga, pada saat kepemimpinannya, Rachmansyah menaikkan honor guru mengaji dan pegawai Mesjid dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1.700.000,”Itulah perhatian beliau kepada yang mengabdi terhadap agama,”tutup Ambo Dalle. ***

Hits: 112

admin

Praktisi Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button