Bisnis dan Teknologi

Ini Daftar Pemain Nikel Top RI

PROLIFIK.ID – Indonesia adalah raja nikel dunia, dengan cadangan bijih nikel sekitar 4,5 miliar ton, termasuk limonit dan saprolit. Lalu, siapa saja yang masuk daftar pemain top nikel di Indonesia?

Berdasarkan riset Daiwa Capital Markets, dikutip Rabu (1/2/2023), di posisi puncak ada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sedangkan PT Pam Mineral Tbk (NICL) juga meramaikan daftar tersebut. Merdeka Copper melalui cucu usahanya PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) memiliki sumber daya nikel limonit dan saprolit sebesar 1,1 miliar ton. Mayoritas saham SCM dipegang PT Merdeka Battery Materials (MBM), anak usaha Merdeka Copper.

Di posisi kedua, ada PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM), yang memiliki tambang nikel di Pomalaa, Halmahera Timur, Konawe Selatan, dan Pulau GAG. Total sumber daya nikel Antam mencapai 941 juta tpn. Selanjutnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan sumber daya 215 juta ton, lalu Nickel Mines Limited 185 juta ton.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memiliki cadangan nikel 113 juta ton, diikuti PT Ifishdeco Tbk (IFSH) sebanyak 25 juta ton. Terakhir, ada Pam Mineral yang memiliki tambang nikel limonit dan saprolite di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Konawe Selatan, Sulawesi Selatan. Total cadangan nikel Pam Mineral mencapai 4 juta ton.

Belakangan ini, saham NICL bergerak atraktif, mengikuti tarian saham pemain besar, yakni MDKA dan ANTM. Dalam lima hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham NICL naik 9,3% ke level Rp 210.

Sementara itu, dalam pohon industri nikel, bijih nikel saprolit diolah menjadi produk setengah jadi, yakni nickel pig iron (NPI), feronikel, dan nikel matte. Kemudian produk itu diolah lagi menjadi barang hilir berupa baja nirkarat (stainless steel/SS). Nikel matte juga bisa diolah menjadi nikel sulfat, material (prekursor) katoda baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Adapun bijih nikel limonit diolah menjadi produk setengah jadi berupa mixed hydroxide precipitate (MHP). Lalu, MHP diolah menjadi nikel dan kobalt sulfat, bersama lithium, mangan, dan aluminium. Nama baterai EV hasil racikan bahan-bahan itu adalah lithium ion NCM atau NCA. ***

Sumber: investor.id

Hits: 1684

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button