Tempat Wisata Jakarta: Bersejarah, Alam hingga Taman
PROLIFIK.ID – Tempat wisata atau bisa juga disebut Lokawisata, atau objek wisata adalah sebuah tempat rekreasi/tempat berwisata. Objek wisata dapat berupa objek wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa objek wisata bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah dan lainnya.
Tempat wisata biasanya akan ramai dikunjungi saat weekend atau akhir pekan juga akan ramai oleh wisatawan saat hari libur, misalnya setelah Idul Fitri, momen Natal dan Tahun Baru atau libur sekolah.
Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, tempat wisata bisa banyak macamnya, bisa tempat wisata alam, tempat wisata bersejarah, tempat wisata di perkotaan atau tempat wisata mall.
Di Jakarta, semua pilihan tempat wisata bisa dipilih dan dikunjungi. Berikut beberapa tempat wisata di Jakarta, yang dirangkum Viva dari berbagai sumber:
Monumen Nasional (Monas)
Ke Jakarta, agak kurang rasanya jika tak pergi ke Monumen Nasional. Monumen Nasional atau Monas merupakan ikon paling terkenal di Jakarta dan menjadi salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat. Pembangunan Monas dilakukan untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi Kemerdekaan 1945.
Bisa dibilang Monas adalah proyek besar dari Presiden ke-1 RI, Soekarno yang membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam pembangunannya. Monas pada akhirnya diresmikan oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto pada 12 Juli 1975 dan pada hari yang sama juga dibuka untuk umum.
Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia adalah tempat yang menyimpan sekitar 160.000 benda bersejarah dari berbagai zaman, dikutip dari situs resminya. Gedung ini dibangun di tanah seluas 26.500 meter persegi dan memiliki dua bangunan utama.
Diketahui gedung A digunakan untuk ruang pameran, sementara gedung B yang memiliki sebutan Gedung Arca digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, perpustakan dan juga ruang pameran.
Peresmian Gedung Arca dilakukan pada 20 Juni 2007 oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi berlokasi di Jalan Proklamasi Nomor 10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Di tempat ini sebuah monumen, dan tugu mengenai Kemerdekaan Indonesia, sebelum dijadikan Tugu Proklamasi di daerah ini ada area yang merupakan bekas rumah Presiden ke-1 RI, Soekarno. Di tempat ini, para pahlawan proklamator membacakan naskah proklamasi di depan masyarakat Indonesia.
Museum Proklamasi
Melansir dari situs resminya, sebelum menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), tempat ini adalah kediaman resmi dari konsulat Kerajaan Inggris.
Bangunan ini juga pernah menjadi tempat tinggal perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Laksamana Muda Tadashi Maeda mengizinkan rumahnya menjadi tempat perumusan naskah proklamasi, yang pada 24 November 1992 resmi dijadikan sebagai museum.
Kota Tua
Kota Tua berpusat di Alun-Alun Fatahillah, yaitu alun-alun yang ramai dengan pertunjukan rutin tarian tradisional. Museum Sejarah Jakarta adalah bangunan era Belanda dengan lukisan dan barang antik, sedangkan Museum Wayang memamerkan boneka kayu khas Jawa.
Desa Glodok, atau Chinatown, terkenal dengan makanan kaki lima, seperti pangsit dan mi goreng. Di dekatnya, terdapat sekunar dan kapal penangkap ikan di pelabuhan Sunda Kelapa yang kuno.
Para pengunjung bisa melihat banyak live music, berjalan sore, bermain sepeda, berfoto dengan patung dan lainnya.
Taman Wisata Alam Mangrove
Kawasan konservasi alam mangrove seluas 99,82 hektare ini dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Tempat yang satu ini terletak di kelurahan Kamal Muara yang bersebelahan dengan kawasan elite Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Meski lokasinya berada di ujung Jakarta Utara namun akses ke sana terbilang cukup mudah.
Pengunjung bisa ke sana baik melalui kendaraan pribadi via tol atau kendaraan umum. Di sini pengunjung bisa healing sambil menikmati udara segar khas pesisir pantai.
Selain itu banyak spot foto yang instagrammable seperti jembatan kayu, penginapan-penginapan yang terbuat dari dinding kayu, atau sekedar berfoto dengan latar belakang hutan mangrove.
Pulau Seribu
Seperti namanya, Pulau Seribu terdiri dari sederetan pulau-pulau kecil, meski jumlahnya tidak benar-benar seribu. Ada pulau yang berpenduduk, ada pulau resort, dan ada pulau privat. Sebagian besar pulau di wilayah administrasi ini memang terbuka untuk aktivitas pariwisata, namun ada juga pulau yang diperuntukkan untuk kawasan konservasi, serta pulau yang murni digunakan untuk keperluan pribadi oleh pemiliknya.
Untuk mencapai pulau ini membutuhkan waktu 20 menit hingga 2,5 jam, tergantung pulau yang dituju. Pulau yang paling terkenal antara lain Pulau Bidadari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau Pari.
Pantai Ancol
Meski lawas namun kawasan Pantai Ancol tidak pernah sepi pengunjung. Selain karena tiketnya yang murah, di kawasan Pantai Ancol juga membebaskan pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar.
Hal itulah yang membuat banyak pengunjung beta berlama-lama piknik di pantai. Panorama pemandangan pantai yang indah dan angin semilir yang sejuk juga membuat para pengunjung merasa segar di sana.
Masuk ke Pantai Ancol hanya dikenakan biaya masuk pintu gerbang Ancol. Untuk kendaraan bermotor dikenakan biaya Rp 15.000 saja sedangkan untuk kendaraan mobil dikenakan biaya masuk Rp 25.000 saja.
Hutan Kota Plataran GBK
Taman yang satu ini mungkin sudah tak asing lagi bagi para warga Jakarta. Hutan Kota yang terletak di tengah kota ini, tempatnya di jalan Sudirman, bisa menjadi pilihan taman untuk berkunjung dikala mumet dengan pekerjaan.
Hutan Kota GBK ini memiliki luas kurang lebih empat hektar. Untuk masuk ke taman ini pun tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Di taman ini pula, para pengunjung bisa piknik di hamparan tanah hijau dengan pemandangan gedung gedung tinggi nan indah kota Jakarta. Untuk pecinta sunset, taman ini cocok untuk menikmati sore sambil menunggu matahari terbenam.
Tambah lagi, letak Hutan Kota GBK ini juga dekat dengan outer ringroad GBK yang biasa digunakan untuk jogging dan jalan santai para pengunjung. Jadi selain refreshing, pengunjung juga bisa berolahraga di sini.
Letaknya yang strategis bisa dijangkau dengan motor dan mobil (disediakan oleh pengelola) atau menggunakan transportasi umum seperti MRT atau Busway Transjakarta.
Taman Suropati
Taman Suropati yang berlokasi di Jl. Taman Suropati Menteng, Jakarta Pusat, memiliki luas kurang lebih Taman seluas 16 ribu meter persegi. Taman Suropati dikelilingi oleh beragam pohon dan tanaman yang ditata sedemikian cantik yang membuat suasana taman sangat teduh dan sejuk, meskipun berdekatan dengan jalan raya.
Di bagian tengah taman terdapat kolam air mancur yang cukup besar. Taman ini memiliki fasilitas seperti toilet, gazebo, dan bangku taman yang banyak. Tak hanya itu, Taman Suropati juga memfasilitasi pengunjung dengan jalan setapak di sekeliling area taman yang biasa digunakan untuk jogging atau jalan santai.
Meski begitu, lahan parkir di area taman sangat terbatas. Taman Surupati selalu ramai dikunjungi bahkan hingga malam hari, yang mana sering menampilkan live music dari musisi – musisi jalanan. Tak hanya itu, pada malam hari, para pengujung bisa mencoba wisata kuliner yang banyak dijumpai di sekitar taman.
Keunikan lain dari Taman Suropati adalah para pengunjung bisa melihat karya seni Enam Monumen ASEAN yang dibuat oleh para seniman dari berbagai negara ASEAN.
Taman Eco Park Tebet
Tebet Eco Park adalah taman baru dibuka pada tanggal 23 April 2022 lalu. Taman seluas tujuh hektare ini akhirnya menyatukan kedua taman yang sebelumnya terpisah, yaitu Taman Tebet Utara dan Taman Tebet Selatan. Penyatuan kedua taman disatukan dengan jembatan berwarna oranye kemerahan yang berbentuk melingkar bagai simbol tak terbatas atau infinity. Karena itu pula jembatan ini dinamakan Infinity Link Bridge
Ada berbagai area dan fasilitas lengkap yang bisa dikunjungi yaitu Tebet Eco Plaza Park atau TEP Plaza, Taman Tematik, Community Lawn, Foodcourt area UMKM, Wetland Boardwalk, Community Garden, Zona Main Anak, dan Forest Buffer. Para pengunjung bisa menikmati semua fasilitas secara gratis.
Taman Menteng
Taman yang didirikan pada tahun 2007 memiliki luas kurang lebih 2 hektare. Berlokasi di pusat kota daerah Menteng, taman ini memiliki kurang lebih sekitar 1000 pohon dari 30 jenis tanaman hias yang sudah ditanam, sebagai sarana go green di tengah kota.
Selain pohon dan tanaman yang rimbun dan segar, Taman Menteng juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, mulai dari arena olahraga seperti lapangan basket dan jogging track, arena bermain yang mumpuni, hingga sebuah rumah kaca nan cantik yang digunakan sebagai tempat pagelaran seni.
Untuk pengunjung yang membawa kendaraan tidak perlu takut karena pengelola memfasilitasi tempat parkir yang memiliki empat laintai untuk memudahkan para pengunjung memarkirkan mobilnya dengan aman.
Selain itu, disekitar taman juga terdapat banyak resto dan penjual kaki lima yang bisa dinikmati pengunjung. Tak ada harga tiket untuk masuk ke taman ini alias gratis. Taman Menteng juga bagus dikunjungi pada malam hari karena diterangi lampu yang indah. ***
Sumber: viva
Hits: 111