Pertalite akan Dibatasi, Pembelinya Harus Pakai Aplikasi Ini
PROLIFIK.ID – Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan RON 90 atau Pertalite, nantinya tidak bisa dijual umum secara bebas, karena pemerintah akan membatasi orang-orang yang bis membeli Pertalite dan Solar Subsidi.
Jadi nantinya, kriteria pembeli akan terdaftar dalam aplikasi digital, salah satunya melalui aplikasi milik Pertamina yakni MyPertamina.
Menurut Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, masih ada daerah tertentu yang belum terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina ini.
Namun, apabila kebijakan pembelian Pertalite dan Solar subsidi dijalankan menggunakan aplikasi, maka Pertamina akan akan berusaha agar MyPertamina bisa digunakan di setiap SPBU di daerah-daerah.
“Ke depan yang kami siapkan ini tidak langsung mandatory menggunakan aplikasi, jadi MyPertamina ini ada aplikasinya, ada web-nya,”ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Jumat 17 Juni 2022.
Lebih lanjut Mars Ega menjelaskan, webpage digunakan untuk mendaftarkan para pengguna BBM JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan), dan JBT (Jenis BBM Tertentu).
“Nah nanti kepada masyarakat itu pun tidak wajib mendownload aplikasinya, tetap mereka akan bertransaksi dengan entri beberapa data yang sudah terverifikasi,” tambahnya.
Contohnya, kendaraan harus melakukan registrasi di aplikasi MyPertamina atau buka MyPertamina melalui web. Ketika kendaraan sudah meregistrasi nomor polisi, maka, nomor tersebut sudah terdaftar di SPBU. Itu artinya konsumen sudah bisa langsung membeli BBM JBKP dan JBT.
“Jadi masyarakat tidak harus gunakan aplikasi MyPertamina pada saat bertransaksi, aplikasi hanya untuk registrasi,” beber Mars Ega.
Jika keputusan pembelian Pertalite dan Solar subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina berlaku, Mars Ega bilang pihaknya kemungkinan akan menyiapkan tim pendampingan di beberapa kota yang akan dijalankan.
Setidaknya, pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa transaksi pembelian BBM JBKP itu harus terdaftar.
“Cukup register sekali, kalau datang ke SPBU tinggal scan barcode sehingga itu lebih cepat. Untuk tahap awal di beberapa kota kita akan sosialisasi jadi kami akan menyiapkan tim khusus,” bilang Mars Ega.
Saat ini pihaknya akan terus mengembangkan sistem digitalisasi nozzle, dalam proses penyaluran BBM jenis Pertalite dan Solar. Nantinya hanya konsumen yang sudah terdaftar di aplikasi MyPertamina yang berhak membeli kedua jenis BBM tersebut.
“Yang tidak berhak tentunya nozzle tidak akan layani. Tentunya akan ada peraturan turunannya misalnya pembatasan transaksi itu sistem nanti akan berhenti, nozzle akan berhenti dengan sendirinya,” kata Mars Ega.
Lebih lanjut Ega membeberkan bahwa saat ini proses digitalisasi tersebut dalam tahap pengembangan akhir, terutama untuk dapat mengkoneksikan.
Targetnya pada Juli mendatang dapat rampung, sehingga pemerintah dapat mengimplementasikan aturan baru pembelian BBM menggunakan MyPertamina pada Agustus 2022 nanti. ***
Sumber: Viva
Hits: 106