Sains

Kersen, Tumbuhan Sejuta Manfaat, dari Kesehatan sampai Solusi Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Penambangan

PROLIFIK.ID – Tuhan menganugerahi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah, salah satu potensi unggulan itu di sektor pertambangan dan industri pengelolahan.

Dibalik potensi ekonomi SDA tersebut, kehadiran pertambangan dan industri pengelolaan dapat menjadi ancaman di masa depan seperti kerusakan lingkungan yang berujung pada hadirnya berbagai bencana alam dan gangguan penyakit di masyarakat.

Salah satu solusi yang dapat dijadikan pertimbangan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Morowali adalah tumbuhnya Pohon Kersen (Muntingia Calabura). Pohon ini merupakan tanaman yang sudah sangat umum ditemukan di berbagai pinggiran jalan maupun pojok pekarangan rumah warga di Morowali.

Berikut manfaat kehadiran pohon kersen untuk lingkungan dan kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Solusi Lahan Kritis

Pohon kersen bisa menjadi salah satu solusi kondisi lahan kritis akibat aktivitas manusia. Penggunaan pohon kersen dapat diperhitungkan sebagai prioritas karena telah dikenal secara luas kemampuannya yang mudah tumbuh bahkan pada kondisi tanah miskin hara.

Journal of Chemistry Education tahun 2019 melaporkan kemampuan tumbuhan kersen dalam melakukan Fitoremdiasi Tanah Tercemar Logam Berat Merkuri (Hg). Berbagai penelitian dan kegiatan remediasi pada lahan terbuka bekas penambangan di berbagai wilayah melaporkan penggunaan pohon kersen dapat menjadi pioner yang evergreen (tetap hijau), karena selain kemampuannya untuk meningkatkan fisik-kimia tanah juga memberi naungan bagi tanaman lain untuk tumbuh dan memperbaiki kondisi biologis tanah.

2. Pencegah Erosi, Banjir dan Kekeringan

Percabangan pohon kersen yang cepat tumbuh dan kerapatan daun dapat menjadi kanopi yang berguna meredam energi kinetik dari butiran-butiran hujan yang dapat menghancurkan dan mengelupas agregat-agregat tanah.

Manfaat pada pohon kersen tersebut akan semakin dibutuhkan pada lahan dengan faktor kemiringan lereng yang dapat meningkatkan laju erosivitas hujan sehingga mencegah terjadinya erosi yang berlebihan.

Pohon kersen juga memiliki jenis akar tunggang yang mampu mencegah terjadinya longsor dan banjir dengan kemampuannya untuk menyimpan cadangan air yang akan dilepaskan pada musim kemarau. Penanaman pohon kersen yang didukung dengan menggunakan sistem Multipurpose Tree Species (MPTS) akan efektif untuk mengantisipasi kekeringan.

“Multipurpose Tree Species adalah sistem pengelolaan lahan di mana berbagai jenis kayu ditanam dan dikelola tidak saja untuk menghasilkan kayu akan tetapi daun-daun dan juga buah-buahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan ataupun pakan ternak (Karstasubrata 1991)”

Pohon Kersen memiliki akar tunggang dan dengan daun yang berfungsi sebagai filter udara. Foto: Intan Prolifik.id

3. Filter Alami Udara

Ancaman lain yang dihadapi oleh masyarakat yang hidup di sekitar pertambangan dan industri pemurnian logam adalah kehadiran dari berbagai jenis unsur pencemar di udara yang diemisikan dari kegiatan pertambangan dan gas buang, diantaranya adalah partikulat, NOx, SO2, SO3+H2SO4, debu nikel, dan H2S sebagaimana laporan penelitian dari Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Nasional Bandung melalui Jurnal Rekayasa Hijau pada tahun 2017.

Kehadiran pohon dapat menjadi filter udara secara alami melalui stomata yang berperan untuk menyerap berbagai polutan dan menangkap debu di udara. Penelitian berbagai ahli yang saat ini cukup mudah ditemukan adalah laporan dari kemampuan daun kersen untuk menyerap logam berat yang terperangkap di udara.

Daun pada pohon kersen menjadi filter udara melalui proses masuknya logam berat ke dalam jaringan daun melalui proses penyerapan pasif. Penyerapan partikel logam berat dan polutan lainnya yang menempel pada permukaan daun berasal dari tiga proses yaitu, pertama sedimentasi akibat gaya gravitasi, kedua tumbukan akibat turbulensi angin dan ketiga adalah pengendapan yang berhubungan dengan hujan.

Beberapa saat setelah proses penyerapan polutan diudara kemudian daun pada pohon kersen akan melepaskan O2 (oksigen) yang akan mereduksi penurunan kualitas udara akibat peningkatan konsentrasi pencemar udara dari berbagai aktifitas kegiatan penambangan.

4. Untuk Kesehatan

Berbagai gangguan kesehatan dapat hadir dan mengancam kehidupan manusia yang berada disekitar lingkungan aktifitas penambangan. Dari berbagai laporan yang ditemukan, gangguan kesehatan yang umum sering ditemukan adalah gangguan pada saluran pencernaan, paru-paru dan pernafasan, tekanan darah, penurunan imunitas tubuh, dan berbagai infeksi akibat bakteri dan jamur.

Menurut penelitian yang dipublikasikan melalui Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2015 bahwa ekstrak dari daun kersen dapat berperan sebagai antiulkus yang dapat mengatasi berbagai masalah pada saluran pencernaan.

Meski pada laporan tersebut masih baru dilakukan pada hewan, namun peneliti memulai laporannya bahwa dalam pengobatan tradisional, daun, bunga, kulit kayu dan akar dari pohon kersen (Muntingia calabura L.) telah digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit termasuk dispepsia dan untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis dan penyakit tukak lambung.

Mengutip dari hellosehat seperti dalam buku “Fruits of Warm Climates” yang ditulis Julia F Morton pada 1987 telah memaparkankan bahwa dari setiap 100 gr buah kersen terdapat kandungan gizi diantaranya: Air: 77.8 gram, Protein: 0.324 gram, Lemak: 1.56 gram, Serat: 4.6 gram, Kalsium: 124.6 miligram (mg), Fosfor: 84 mg, Zat besi: 1.18 mg, Karoten: 0.019 mg, Thiamin (Vitamin B1): 0.065 mg, Riboflavin (Vitamin B2): 0.037 mg, Niasin: 0.554 mg, Asam askorbat (Vitamin C): 80.5 mg.

Sebuah penelitian pada Journal of Translational Medicine yang juga dikemukakan oleh hellosehat menyatakan bahwa vitamin C memiliki efek analgesik yang dapat meredakan rasa nyeri. Pada buah kersen memiliki kandungan antioksidan, salah satunya vitamin C, yang dapat berfungsi untuk menghambat rasa nyeri.

Seorang peneliti S3 Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Lampung dr. Sri Aryanti, MM., M.kes mengemukakan bahwa beberapa ilmuwan atau peneliti dari berbagai negara telah menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan mengenai Dampak Pencemaran Udara (Polusi Udara) terhadap Hipertensi .

Buah kersen yang diberitakan oleh hellosehat memiliki kandungan seperti vitamin C, serat, beta karoten, dan vitamin B kompleks yang bermanfaat  dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh agar tetap normal.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh klikdokter bahwa kandungan lain seperti niasin, asam askorbat,  riboflavin, dan tiamin pada bauah kersen berguna untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah hiperglikemia dalam tubuh sehingga buah kersen kemudian dikenal sebagai anti diabetes. Dilansir dari kompas sains memberitakan beberapa manfaat daun kersen adalah sebagai anti diabetes, anti asam urat, anti hipertensi, obat pencahar, antiseptik, anti kejang, gastroprotektif, antioksidan, dan anti inflamasi.

Nah sobat, sudah tahu kan manfaat pohon kersen dan buahnya. Jangan ditebang yah pohonnya. Terus dilestarikan!

Hits: 58

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button