Momen Manis AMPG Cup II, Pemain Penuh Sportivitas
PROLIFIK. ID – Perhelatan lomba sepak bola yang dilaksanakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Cup Kabupaten Morowali, Sulteng telah berakhir, Senin (7/3/2022) dengan kemenangan Sakita FC. Sementara posisi kedua dipegang Maleo United FC, Juara ketiga jatuh kepada Matano FC, Juara IV diraih Vitatolufu FC. Sementera Top Score diberikan kepada pemain Yayat dari Garuda Muda Bente FC. Dan pemain terbaik jatuh kepada pemain Harun dari Sakita FC
Kemenangan tersebut sejatinya kemenangan bagi seluruh para pemain dan masyarakat pecinta bola. Pasalnya, momen tersebut ditutup dengan lancar dan aman tanpa konflik seperti yang terjadi pada perhelatan sebelumnya yang terlaksana pada bulan Januari 2022.
Asisten Wasit, Silahudin Siaty yang juga ikut terlibat dalam event tersebut menilai ajang itu berhasil karena karena melihat sportifitas pemain dan penonton sangat bagus. Tidak ada kejadian satupun yang terjadi selama kegiatan sampai final berlangsung hari itu.
“Kalau kejadian di lapangan antara sesama pemain itu biasa. Cuma yang masalah itu waktu event sepak bola sebelumnya kacau karena ada provokasi dari luar , sehingga terjadi kekacauan tidak terkendali. Saya berharap pencapaian hari itu harus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan,”ujar Silahudin
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub yang hadir saat itu mewakili Bupati Morowali, menganggap penyelenggara olahraga juga para pemain mampu menunjukan yang terbaik bagi masyarakat pecinta bola.
“Suguhan pemain sangat indah. Saya tentu harus memberikan apresiasi kepada para pemain terutama masing-masing club dan para pemain satu dan dua tadi, saya anggap luar biasa. Saya salut bisa memberikan pertujukan yang menggembirakan,”katanya.
Ketua AMPG Morowali, Sidik mengutarakan rasa syukurnya terhadap pelaksanaan tersebut karena berjalan lancar, aman dan kondusif, terutama setiap tim yang berlaga menjunjung tinggi sprotifitas dan fairplay.
Dijelaskannya sebelum acara berlangsung, pihak panitia memberikan ketegasan kepada semua tim jika ada yang melanggar regulasi yang telah disepakati saat tehnical meeting, maka kami tidak segan-segan memberikan sanksi dengan mendiskualifikasi tim dari event tersebut.
“Semoga event-event sepak bola ke depan bisa lebih baik dari event ini. Sehingga bisa melahirkan bibit pemain yang bisa mewakili Kabupaten Morowali di kancah persepakbolaan yang lebih professional, seperti liga satu yang merupakan liga kasta tertinggi di Indonesia ataupun masuk dalam skuad tim nasional kita,”tutup Sidik. ***
Hits: 26