Harsono Sebut Kebijakan Bupati Lama Sebabkan Angka Kemiskinan Naik
PROLIFIK.ID – Dalam debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali yang berlangsung, Sabtu (2/11/2024) di Gedung Serba Guna, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Calon Wakil Bupati Morowali Harsono Ismail pasangan calon nomor urut 4 secara terang-terangan menyebutkan angka kemiskinan masih naik Kabupaten Morowali disebabkan oleh kebijakan bupati yang lama.
“Dalam kebijakan regulasi bupati setiap pencari kerja di Morowali harus memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) Morowali,”jelasnya.
Hal itu membuat data angka kemiskinan di Kabupaten Morowali makin bertambah karena setiap pencari kerja yang masuk dan pindah domisili di Morowali, tercatat belum langsung memiliki pekerjaan. Dengan begitu pencari kerja itu masuk dalam kategori penduduk miskin.
“Padahal awalnya dia bukan penduduk Morowali. Hanya satu kebijakan bupati, cabut peraturan bupati yang lama, maka dengan sendirinya langsung drop (angka kemiskinan) baru kita bantu dengan pemberian UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) setiap desa,”jelasnya lagi.
Debat Publik yang digelar oleh KPU Kabupaten Morowali itu, bertema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Inovasi Pelayanan Publik’ dengan lima sub tema, yakni pengentasan kemiskinan dan keadilan sosial, digitalisasi dan inovasi pelayanan publik, infrastruktur dan mitigasi bencana, reformasi birokrasi dan ekonomi inklusif. Sementara itu, salah yang menjadi topik perdebatan ialah persoalan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Morowali.
Harsono Lamusa mengaku, ia bersama Calon Bupati Rachmansyah Ismail akan menurunkan angka kemiskinan di Morowali dari 12 persen menjadi 5 persen.
“Saya dan Pak Rachmansyah tahun kedua kami akan turunkan sampai lima persen angka kemiskinan dari dua belas,”ungkapnya. ***
Hits: 70