Peresmian MPP, Langkah Awal Lahirnya Reformasi Pelayanan Perizinan di Morowali
PROLIFIK.ID – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulteng, telah diresmikan oleh Bupati Morowali, Taslim, Kamis (1/6/2023) di Kompleks Perkantoran Funuansingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah. Peresmian tersebut diharapkan menjadi langkah awal lahirnya reformasi pelayanan perizinan di Morowali.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali, Nukrah dalam sambutannya mengawali Soft Opening MPP hari itu.
Peresmian itu, dihadiri Wakil Bupati Morowali, Nadjamudin, AnggotaDPRD, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, Pejabat di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN) Morowali.
“Tanggal 1 Juni 2023 ini merupakan hari lahir Pancasila. Hal ini dapat menjadi tonggak awal langkah. Dan semoga hari ini juga lahir reformasi pelayanan perizinan di Kabupaten Morowali,”ucap Nukrah.
Dijelaskannya, sebagaimana diketahui bersama, MPP adalah suatu usaha untuk mewujudkan sistem pelayanan yang memudahkan, nyaman dan tidak berbelit-belit bagi seluruh pelaku usaha yang ada di Kabupaten Morowali.
Oleh karena itu, pada kesempatannya, ia mengucapkan banyak terimakasih pada Bupati dan Wakil Bupati Morowali yang sudah memberikan kepercayaan, dukungan dan perhatiannya kepada pihaknya selama menyelesaikan pekerjaan MPP.
Nukrah juga berharap agar perhatian tersebut tetap bertahan terus-menerus dilakukan untuk melaksanakan tugas selanjutnya.
“Mohon izin Pak Bupati, saya juga ingin berterimakasih kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Mahbub (saat itu menjabat Kadis PMPTSP Morowali) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Morowali, Elita Gawi (saat itu menjabat sebagai Sekretaris DMPTSP) yang merintis dan sudah meletakkan batu pertama pembangunan MPP,”ujarnya.
Dan hari itu, tongkat estafet pembangunan MPP diberikan ke pihaknya. Namun Sekda Morowali, tetap memberikan arahan dan bimbingannya. Ia juga berterimakasih kepada pimpinan OPD yang banyak memberikan dukungan, mulai dari Focus Discussion Group (FGD), penerbitan dan penyusunan Rencana Strategis (FGD), Standar Operating Prosedure (SOP) dan lain-lain demi tercipta pembangunan Mal Pelayanan Publik sebagaimana yang diharapkan.
“Kami banyak melewati perjuangan pengorbanan yang saya pikir tidak sedikit utama dari segi pikiran. Tetapi alhamdulilah hari ini bisa terwujud seperti apa yang kita lihat sekarang,”kata Nukrah.
Dalam pelayanannya, ia mengakui MPP masih akan lebih banyak kekurangan dan perlu labih banyak pembendahan dari segi pelayanan dan pengoperasionalnya. Hal itu menjadi salah satu program yang akan dilaksanakan ke depannya.
Momentum Transformasi Pelayanan Publik
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengatakan hari itu dengan diresmikannya Mal Pelayanan Publik (MPP) Morowali sekaligus menandai langkah nyata dalam menjadikan Kabupaten Morowali sebagai daerah yang lebih maju melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Pembangunan MPP Morowali menelan biaya kurang lebih 20 miliar. Ini merupakan MPP yang kedua berada di Provinsi Sulteng setelah Kota Palu,”ungkapnya.
Bagi dia, lahirnya MPP merupakan hasil dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik dengan pendekatan yang lebih modern dan efesien. Ia berharap, dengan hadirnya MPP bisa memberikan motivasi bagi daerah lain khususnya di Sulteng dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan maju.
“Mudah-mudahan dengan adanya uji coba hari ini, kita lebih bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam dunia usaha. Di mana Kabupaten Morowali hari ini menjadi salah satu kabupaten yang melakukan kegiatan investasi,”tuturnya.
Di Provinsi Sulteng, Morowali dan Morowali Utara menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi termaksud besarnya capaian investasi. Oleh sebab itu, capaian investasi tersebut tidak lepas dari rangkaian pelayanan yang dilakukan di daerah.
MPP Morowali hadir dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Seperti halnya Gedung Mal yang menyediakan berbagai fasilitas. Bedanya sebagaimana tempat pelayanan publik, di dalam Mal ini, masyarakat dapat mengakses layanan administratif seperti perizinan usaha, pendaftaran akta kelahiran, pembuatan KTP, BNN, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Polres, Imigrasi, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) dan berbagai layanan lainnya.
MPP juga memberikan perhatian khusus pada kenyamanan dan pengalaman pengunjung. Desain interior yang modern dan nyaman serta fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang luas, ruang khusus menyusui (laktasi), tempat bermain anak-anak, kantin, musala juga fasilitas parkir yang memadai turut menjadi perhatian dalam memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung MPP.
“Adanya MPP ini akan menghemat waktu masyarakat kita untuk berurusan dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita bisa menyosialisasikan kepada masarakat, sehingga mereka bisa mengetahui dan memanfaatkan fasilitas yang sudah kita siapkan ini,”ujar Taslim lagi.
Acara peresmian dan Soft Opening MPP Morowali dilanjutkan dengan penandatangan Momorandum of Understanding (MoU) Pelayanan Publik oleh Bupati Morowali bersama Kepala BNN Morowali, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Morowali, dan Kadis PMPTSP Morowali.
Setelah itu dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung dan peninjauan setiap gerai di dalam MPP oleh Bupati Morowali dan seluruh jajarannya. Ke depan, MPP Kabupaten Morowali akan melaksanakan peresmian dan Grand Opening oleh Kementerian PAN RB bulan Juni mendatang.***
Hits: 63