Kerjasama Kemitraan Usaha, BPC HIPMI Morowali Minta PT. IMIP Serius
PROLIFIK.ID – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Morowali yang diwakili Ketua Umum Moh Sadhak Husain, baru-baru ini melakukan pertemuan dengan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) untuk membahas tindak lanjut kerjasama kemitraan usaha antara keduanya.
“Tanggal 27 Mei 2022, saya diundang Direktur Keuangan PT. IMIP untuk membicarakan kerjasama tersebut,”jelas Sadhak, Senin (30/5/2022).
Dijelaskannya, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan tiga poin. Pertama, seluruh kebutuhan perusahaan yang ada di PT. IMIP wajib melibatkan perusahaan yang tergabung di BPC HIPMI Morowali serta diberikan prioritas dalam pembayaran invoice.
Adapun, lanjut Sadhak, ruang lingkup yang ditawarkan ke HIPMI itu antara lain, bahan bangunan, catering, bahan pangan, penyewaan alat, spare part mesin, alat keselamatan, jasa angkut barang, pengadaan alat tulis kantor dan gas LPG.
“Kedua, sesuai amanat Peraturan Menteri (Permen), setiap investasi yang masuk ke daerah, UMKM punya jatah lima persen. Atas dasar itu kami meminta dibukakan ruang untuk membuka store (toko) dalam kawasan IMIP,”Jelasnya lagi.
Permen yang dimaksud yakni Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah.
“Poin ketiga, proses penandatanganan akan dilakukan di Jakarta yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun HIPMI ke-50 dan disaksikan langsung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal,”ungkap Sadhak.
Secara pribadi, ia menyambut baik pertemuan itu dan niat baik PT. IMIP yang mau membuka ruang dengan melibatkan pengusaha lokal sebab baginya, hal tersebut merupakan sebuah kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk berkembang.
Namun, Sadhak juga berharap pertemuan itu bukan sekedar pertemuan tanpa tindak lanjut. Karena nyatanya, keduanya sebelumnya telah sepakat untuk menjalin kemitraan di tahun 2021 dan dituangkan dalam bentuk Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Kemitraan Usaha.
“Tapi nyatanya itu terkesan hanya sebatas MoU. Dan kami harap, hasil pertemuan kembali pada tanggal 27 Mei 2022 itu bisa terealisasi tidak berhenti hanya di MoU saja,”tandas Sadhak. ***
Hits: 462