Pj Bupati Morowali Tegaskan Tetap akan Bekerja
PROLIFIK.ID – Belum lama ini beredar surat Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura yang mengusulkan kepada Mendagri agar segera menarik Penjabat Bupati Morowali Rachmansyah sebagai Pj Bupati Morowali, untuk menghindari konflik kepentingan. Surat itu tertanggal 15 Mei 2024.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, Sabtu (8/6/2024) menegaskan dirinya akan tetap bekerja melayani masyarakat Morowali selama mengemban tugas tersebut.
“Saya tetap bekerja. (Bulan) Juli kalau memang penekanan dari masyarakat. Saya langsung maju (mencalonkan) pensiun Agustus. Pensiun dini,”ujarnya.
Selama ini ia mengakui, mulai ada beberapa orang yang menyarankan dirinya agar segera mengambil cuti selama menjabat sebagai Pj Bupati. Hanya saja, ia merasa saran itu tidak masuk akal mengingat dirinya saat ini masih dalam posisi bekerja sebagai Pj Bupati.
“Kenapa saya mau cuti? Saya masih bekerja. Aneh kan. Ini saya lihat ada tendensi tertentu. Tapi insyaallah saya tidak pusing (penekanan-penekanan itu),”ungkap Rahmansyah.
Selama enam bulan menjabat, ia mengaku bekerja penuh melayani dan menyelesaikan persoalan masyarakat di kecamatan-kecamatan. Seperti belum lama ini, ia baru saja kunjungan kerja (kunker) di Kecamatan Witaponda dan Bungku Barat, Bungku Timur, Bungku Tengah serta Bahodopi.
“Di Bahodopi kemarin saya kumpul masyarakat, pengurus mesjid, gereja. Saya kumpulkan dalam keadaan kerja. Saya tanya masalahnya apa. Tapi yang ribut malah di Provinsi,”tutur Rachmansyah.
Ia pun mempertanyakan mengapa kinerjanya harus diributkan di Provinsi. Dirinya meminta agar apa yang ia lakukan selama ini, tidak dibawa-bawa ke persoalan politik.
“Itu yang saya heran kenapa di Provinsi yang ribut? Itu namanya tendensi politik,”ungkapnya.
Berkaitan dengan masalah tersebut, ia sudah membangun koordinasi dengan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.Bagi Rachmansyah, selain menegaskan dirinya akan tetap bekerja, posisi Pj Bupati memiliki atasan langsung yakni Menteri dalam Negeri (Mendagri) sebagai pihak yang berhak menilai kinerjanya selama ini.
“Selama enam bulan saya tidur hanya 2-3 jam. Mata saya kiri kanan harus dioperasi akibat keletihan,”terang Rachmansyah untuk menunjukan keseriusannya dalam mengemban tugasnya.
Bahkan dirinya sempat dihubungi Deputi yang mengapresiasi dirinya selama enam bulan ini menjabat karena melihat pembangunan di Morowali, mulai dari lampu penerangan, perbaikan jalan, bandara dan lainnya.
“Alhamdulillah semua jalan. Kan saya punya niat mau kerja saya punya kampung,”ucapnya sembari mengaku menyesalkan adanya persoalan tersebut karena bisa menghambat kinerjanya yang baik selama ini.
Rachmansyah lalu mengungkapkan belum lama ini, ia mendapat surat dari Mendagri untuk melantik dan merotasi sejumlah pejabat di Morowali.
“Jadi aneh saya rasa di Provinsi, yang nilai kinerja saya di Pusat sebagai atasan, tapi (Provinsi) sibuk berurusan masalah politik,”tandasnya. ***
Hits: 11