Tiga Parpol Membangun Kolaborasi di Sulteng
PROLIFIK.ID – Tiga partai politik (Parpol) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencoba membangun kolaborasi dari daerah untuk pembangunan Indonesia lebih maju melalui hajatan politik lima tahunan di 2024. Upaya tersebut melalui kegiatan kopi bareng melibatkan para pejabat teras masing-masing 3 parpol yang diinisiasi DPD Partai Demokrat Sulteng, Senin (28/6/2022).
Dalam kopi bareng tersebut, Partai Demokrat hadir lengkap bersama ketuanya, Anwar Hafid. Begitu pula PKS, hadir lengkap bersama ketuanya, Wahyudin. Sedangkan dari Partai NasDem, ketua DPW nya diwakili Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem, Aristan bersama jajaran petinggi NasDem Sulteng.
Ketua DPW Partai Demokrat Sulteng Anwar Hafid yang juga sebagai inisiator pertemuan, mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasinya atas respon positif dari para pimpinan Partai NasDem Sulteng dan PKS Sulteng.
“Di sini kita membangun komunikasi untuk pembangunan Indonesia lebih baik kedepan,” kata Anwar Hafid.
Pertemuan ini juga kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut, mencoba membahas langkah strategis membangun kolaborasi untuk kemajuan Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah.
Saat ini, lanjutnya, kolaborasi menjadi keniscayaan untuk membentuk tim. Mengandalkan kemampuan figur, bukan lagi eranya saat ini.
”Di sini sekarang kita bicara figur, siapapun figurnya, kalau kolaborasi nya bagus, pasti juga hasilnya bagus,”ujar mantan bupati Morowali dua periode itu.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Aristan mengapresiasi dan mengakui pertemuan ini merupakan awal yang baik.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif teman teman Demokrat hari ini,” kata Aristan.
Aristan berharap, pertemuan ini jangan sampai hanya berlangsung kali ini, tapi harus ditindaklanjuti dengan pertemuan pertemuan selanjutnya dengan melibatkan lebih banyak pihak. Sehingga lebih banyak lagi yang terlibat di dalamnya.
Ketua DPW PKS Sulteng Wahyudin menegaskan, kehadiran jajaran pengurus DPW PKS Sulteng, termasuk para pengurus ke dua parpol adalah bagian dari semangat kolaborasi melayani Sulteng pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Menurutnya, kolabarorasi itu memiliki makna yang sangat luas. Apalagi Indonesia sangat beragam dan wilayahnya sangat luas.”Sangatlah tidak mungkin Indonesia dikelola sendiri, harus melibatkan banyak pihak. Juga harus melibatkan sumber daya supaya termaksimalkan kekayaan alam dan ragam budaya yang ada,”katanya. ***
Hits: 21