Sains

Dikenal Bangsa Cerdas, Orang Yahudi Diajarkan tentang Ini, Ilmunya ‘Memukul Mundur’ Proses Penuaan

PROLIFIK.ID – Orang Yahudi didorong untuk melihat perspektif berbeda dari suatu masalah. Mereka diajarkan mempertanyakan segala sesuatu, termasuk hukum, logika Rabi dan sistem kepercayaan orang.

Sebagai bangsa yang dikenal cerdas, menurut penelitian seperti yang diwartakan Institute for Ethics and Emerging Technologies, salah satu pendekatan penting untuk pembelajaran orang Yahudi adalah dialektika.

Talmud itu sendiri sebenarnya bukanlah “kode hukum”, tetapi sebagai gantinya merupakan ringkasan besar dari argumen.

Keterampilan analitik dan strategis yang dikembangkan, baik dalam dialektika Yahudi maupun pemikiran kritis merupakan komponen penting dari tes IQ. Dan hal itu penting dalam karier hukum, akademik, sains dan teknik.

Orang-orang Israel atau Yahudi merupakan keturunan Abraham atau Ibrahim. Mereka membangun kepercayaan monoteisme, bahwa hanya ada satu Tuhan, pencipta alam semesta.

Fakta menunjukkan, beberapa orang pintar di dunia mewarisi darah Yahudi, salah satunya Albert Einstein. Abraham, putranya Yitshak (Ishak) dan cucu Yakub disebut sebagai bapa bangsa Israel.

Tak dapat dipungkiri juga, dalam sains orang Yahudi dapat dikatakan unggul. Bahkan, ilmuwan Israel mengatakan mereka tidak hanya berhasil menghentikan proses penuaan.

Lebih jauh, mereka bahkan bisa memukul mundur proses penuaan atau dalam kata lain mampu membuat muda. Studi tersebut dipublikasikan di majalah Aging pada 18 November 2020 silam.

Dilansir dari Al Jazeera, Ahad (22/11/2020), penelitian tersebut merupakan kolaborasi antara Tel Aviv University dan Medical Center Shamir.

Dilansir dari Intisari, penelitian dilakukan dengan memberikan oksigen dalam tekanan tinggi dalam sebuah ruangan. Aksi tersebut dilaporkan dapat memukul mundur dua hal yang berkaitan dengan penuaan dan penyakit.

Dengan menggunakan perawatan oksigen hiperbarik (HBOT) pada orang dewasa sehat yang menua, para peneliti menemukan pemendekan telomer (ujung kromosom) dan akumulasi sel-sel tua dan rusak dalam tubuh bisa dibalik.

Artinya, sel darah orang dewasa sebenarnya tumbuh lebih muda seiring dengan kemajuan terapi ini. Sebanyak 35 orang dewasa di atas usia 64 berkontribusi dalam penelitian ini dan diberi HBOT selama 90 menit sehari, lima kali seminggu selama tiga bulan. ***

Sumber: TribunBatam.id

Hits: 51

admin

Praktisi Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button